Divisi Utama ISL
PSIM Puncaki Klasemen Grup 5
PSIM Jogja berhasil menjadi pemuncak klasemen sementara Grup 5 Divisi Utama Liga Indonesia seusai menjungkalkan tamunya Madiun Putra dengan skor 3-1, Rabu (11/6) sore. Bermain di Stadion Mandala Krida, PSIM langsung mengambil inisiatif serangan sejak wasit Ahmad Tuharea meniup peluit tanda dimulainya pertandingan.
Pertandingan baru berjalan 5 menit, PSIM berhasil mengungguli Madiun Putra dengan skor 1-0 melalui tendangan penalti Topas Pamungkas. Gol berawal ketika pemain sayap PSIM Tri Handoko yang tengah menggiring bola dijatuhkan oleh pemain Madiun Putra, Nawir Basri. Akibat pelanggaran yang dilakukan oleh Madiun Putra, wasit pun memberikan tendangan penalti kepada PSIM.
Pemain asuhan Seto Nurdiyantoro ini kembali menambah gol di menit 25. Sebuah tendangan keras dari luar kotak penalti Eko Budi Santoso yang membentur tiang gawang berhasil dimanfaatkan oleh penyerang PSIM Tony Yuliandri yang tak dikawal oleh pemain belakang Madiun Putra. Skor pun berubah menjadi 2-0 untuk PSIM. Skor ini bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, para pemain PSIM mengalami penurunan permainan. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Madiun Putra. Tiga menit setelah wasit meniup peluit dimulainya babak kedua, Madiun Putra berhasil mencetak gol. Sebuah tendangan backheel Tito Purnomo yang memanfaatkan umpan sundulan Wendik Seno berhasil membobol gawang PSIM yang dijaga Ony Kurniawan. Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk PSIM.
Di menit 75, wasit Ahmad Tuharea kembali menunjuk titik putih setelah menganggap pemain Madiun Putra Nawir Basri yang menjatuhkan penyerang PSIM Hendika Arga dimenit ke 75 adalah pelanggaran. Nawir Basri pun dihadiahi kartu merah. Keputusan penalti untuk PSIM ini langsung diprotes oleh pemain Madiun Putra. Akibatnya, wasit menghentikan pertandingan selama dua menit.
Andi Kurniawan yang ditunjuk sebagai eksekutor penalti PSIM pun berhasil membobol gawang Madiun Putra. Skor pun berubah menjadi 3-1 untuk keunggulan PSIM. Delapan menit jelang pertandingan usai, terjadi insiden baku hantam antara pemain PSIM dengan Madiun Putra.
Baku hantam bermulai ketika pemain Madiun Putra Agus Yulianto menjatuhkan Eko Pujianto, lalu kedua pemain tersebut terlibat baku hantam. Baku hantam pun makin meluas dan melibatkan hampir seluruh pemain. Beruntung insiden baku hantam bisa diredam oleh pelatih dari kedua tim. Skor 3-1 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Tambahan tiga poin usai mengalahkan Madiun Putra ini mengantarkan PSIM menjadi pemuncak klasemen sementara. PSIM saat ini meraih 18 poin dari 10 kali bertanding dengan lima kali menang, tiga kali imbang dan dua kali kalah. Selama 10 kali bertanding PSIM berhasil mencetak 16 gol dan kebobolan sebanyak 8 kali. Berada di bawah PSIM adalah PSBI Blitar di urutan kedua dan Perseman Manokwari yang berada di peringkat ketiga.