Home » Olahraga » Adu Strategi di Final Speedy NBL Championship Series

NBL Speedy Championship Series

Adu Strategi di Final Speedy NBL Championship Series



Isman Thoyib, center ASPAC tengah melakukan dunk saat sesi latihan, Jumat (13/6) sore di GOR UNY. (Foto: Swadesta AW)

Laga pamungkas Speedy NBL Championship Series segera digelar. GOR UNY, Sabtu (14/6) malam menjadi tempat pertarungan dua tim terbaik NBL, ASPAC dan Satria Muda (SM) memperebutkan gelar juara musim ini. Kedua tim bersiap dengan strategi masing-masing. Jumat (13/6) keduanya menggelar latihan di GOR UNY sebagai persiapan partai puncak. Sekitar pukul 13.00 WIB, SM tiba di lapangan disusul ASPAC pukul 15.30 WIB.

Selama latihan, SM mencoba sejumlah pola serangan dan bertahan. Terlihat mereka mencoba set play 3 points dengan 3-2 offense. Amin, Faisal, dan Dodo berada di luar post. Sementara Rony Gunawan dan Vinton Noland di post area defense. SM juga mencoba mempercepat transisi dari offense ke defense selama latihan. Cokorda juga memberi latihan khusus untuk Dodo, Noland, Rony Gunawan, dan Indrajaya di bawah ring.

Sementara itu ASPAC memulai latihan pola serangan fast break dan dilanjutkan dengan shooting di area dua dan tiga poin. Dalam latihan tampak Muhammad Isman Thoyib, center andalan ASPAC. Ia terlihat paling semangat mengikuti latihan. Jarang dimainkan selama championship series karena menderita demam, Thoyib mulai beradaptasi di lapangan. Mula-mula ia menjajaki ring dengan shooting dan under basket yang diakhiri dengan dunk.

Xaverius Prawiro, forward ASPAC menuturkan bahwa latihan hari ini, Jumat (13/6) berfokus pada fast break offense. Strategi ini dikatakanya paling pas dipakai untuk menghadapi SM. “Kalau main lambat sama SM sama aja bunuh diri. Melawan mereka harus bermain cepat,” katanya.

Sementara itu, Rastafara Harangbala, pelatih ASPAC senang dengan kondisi Thoyib saat latihan. Pemain yang mencetak 184 rebounds selama regular series ini disebutnya bakal jadi kunci kala berhadapan dengan SM. Sebab hanya Thoyib yang diyakininya bisa minimalisir offensive rebounds Rony Gunawan dkk.

Kekuatan SM memang terletak pada tiga sampai empat pemainnya yang kerap memenangi rebounds lalu kembali set play. Di regular series saja SM, melalui Rony Gunawan mencatatkan diri menjadi pemain dengan rebounds sekaligus pendulang poin terbanyak. Rony Gunawan membukukan 223 rebounds dengan 360 poin. Sementara itu ASPAC,memang bergantung pada Thoyib untuk masalah rebounds. Meski di reguler series musim lalu mereka banyak terbantu dengan guards macam Pringgo Regowo dan Wahyu Jati, musim ini sebaliknya.

“SM punya Dodo, Rony, Noland yang kuat rebounds. Kondisi Thoyib hari ini udah lumayan membaik, semoga saja besok bisa fight di pots area dengan pemain SM. Soalnya Thoyib ini yang kita proyeksikan mempressing Rony. Soal strategi defense besok untuk kita bakal zone defense, pressing, sampai man to man,” katanya.

Di pihak SM, pola latihan Dodo dkk. hari ini juga dipersiapkan untuk melawan ASPAC. Percepatan transisi dari offense ke deffense bakal digunakan untuk meredam fast break ASPAC yang cepat. Pun dengan latihan khusus bagi sejumlah pemain di bawah ring. SM diyakini bakal mendulang banyak poin dari under basket dengan asumsi Thoyib kembali absen membela ASPAC.

“Transisi deffense tadi untuk membendung fast break ASPAC. Tapi memang kita belum tahu gimana strategi mereka besok, buat jaga-jaga saja. Waktu kemarin ASPAC bantai Pelita Jaya, strategi itu di luar dugaan. Belum lagi semua pemainnya bisa nyetak poin, tapi ya anak-anak bakal benar-benar fokus besok,” terang Cokorda, pelatih SM.

Facebook Twitter Share on Google+