Pilpres 2014
Sultan HB X: Jangan Maknai Pilpres Sebagai Perang Baratayuda
Sri Sultan HB X mengingatkan kedua tim pasangan capres dan cawapres agar tidak memaknai pilpres sebagai perang Baratayuda. Hal tersebut disampaikan Sultan ketika memberikan sambutan seusai deklarasi kampanye pemilu damai antara kedua tim sukses di Santika Hotel, Kamis (12/6).
Menurut Sultan, perang Baratayuda merupakan perang besar yang banyak menumpahkan korban dan mematikan. Karena itu jangan sampai pemilihan presiden menjadi ajang saling mematikan satu sama lainnya. “Jangan pilpres dimaknai sebagai perang Baratayuda yang mematikan itu, tapi kita anggap sebagai pentas persaingan dua putra terbaik Indonesia untuk memimpin bangsa dimasa depan,” kata Sultan.
Sultan berharap dengan perspektif tersebut, pemilu dapat berlangsung damai tanpa ada konfik yang muncul dikemudian hari. Menurutnya dengan proses pemilu yang damai, maka akan menghasilkan juga pemimpin yang damai dan membawa perdamaian bagi rakyat. “Pemilu yang damai tentunya juga akan menghasilkan pemimpin yang damai, sekarang tinggal bagaimana kita mewujudkan itu. Karena pada dasarnya siapapun yang menang, dialah yang dipercaya rakyat untuk memimpin,” ujar Sultan.
Lebih lanjut Sultan mengajak masyarakat untuk kritis melihat sosok presiden yang akan dipilih dalam bilik suara pada 9 Juli mendatang. Menurutnya kriteria pemimpin yang layak untuk dipilih diantaranya yang bisa membawakan kedamaian bagi rakyat, lapang dada, memiliki integritas dan menjadi teladan untuk melakukan pengubahan.
“Pilihlah pemimpin yang seperti demikian, dan terpenting bekerja untuk rakyat, jangan sampai kemudian seorang pemimpin tersandra kepentingan partai koalisi. Gunakanlah hak anda, jangan sampai golput, karena itu tidak menyelesaikan masalah,” pungkasnya.