Home » Berita, Jogja » Daging Sapi Bercampur Babi Beredar di Jogja

Pemalsuan Daging Sapi

Daging Sapi Bercampur Babi Beredar di Jogja



Istimewa

Balai Besar Veteriner Wates Jogjakarta menemukan babi yang tercampur dengan sapi di Jogjakarta. Data tersebut dipaparkan dalam seminar Pengawasan Peredaran Daging Babi sebagai Hasil Olahan Pangan Asal Hewan’ Sabtu (14/6) lalu di Auditorium Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Mewakili Balai Besar Veteriner, Nasirudin, MSc mengatakan bahwa dari 109 sampel hasil olahan pangan asal hewan yang diuji, 18 positif mengandung babi.

Adapun sampel yang diteliti adalah bakso, abon, dendeng, nugget, sate, dan sosis. Sedangkan untuk bahan non pangan, pihak Nasrudin menguji produk MBM (Meat and Bone Meal) dan gelatin. “Dalam melakukan pengujian, kami mendapatkan sampel dari pelayanan aktif, pasif, maupun operasi pasar,” tuturnya.

Temuan lain dipaparkan oleh Kepala Sie Diagnostik Kehewanan Dinas Pertanian Jogjakarta, drh. Untung Suharto. Ia memaparkan bahwa temuannya pada tahun 2013, juga menemukan 31 sampel positif dari 175 sampel yag diuji. “17,71% sampel yang kita uji positif mengandung daging babi,” paparnya.

Banyaknya temuan ini membuat Nasrudin berharap pemerintah tegas mengontrol peredaran daging campuran. Sebab, dengan adanya pemantauan yang jelas dan tegas, peredaran tersebut baru bisa dihentikan. “Pengawasan peredaran bahan pangan asal hewan di lapangan harus terus dilakukan agar pemalsuan daging dapat dicegah,” tandasnya.

Facebook Twitter Share on Google+