Penolakan Pabrik Semen Rembang
Aliansi Esbumbang Jogja Gelar Aksi Budaya Tolak Pabrik Semen di Rembang
Aliansi Solidaritas Budaya Untuk Masyarakat Rembang (Esbumbang) menggelar aksi budaya dan penggalangan dana di Tugu Jogja, Minggu, (22/6) malam. Aksi ini merupakan bentuk penolakkan pembangunan pabrik milik PT Semen Indonesia di Rembang. Sejumlah juru parkir di jalan mangkubumi beserta warga ikut bergabung. Mereka membaca puisi dan menikmati pentas budaya dan kesenian yang dibawakan lalu menyumbang dana untuk Warga Rembang
Mulat, warga Desa Bitingan, yang termasuk wilayah pegunungan Kendeng, bahkan datang dari Rembang ke Jogja untuk bergabung. Ia menceritakan bagaimana keadaan di sana. Saat ini, tuturnya, warga yang masih bertahan di lokasi peletakan batu pertama membutuhkan bantuan seperti makanan dan selimut. “Warga akan bertahan di lokasi hingga alat-alat berat ditarik dari tempat tersebut. Aksi ini sangat penting untuk Rembang. Saya ke sini ingin ketemu teman-teman yang bersolidaritas ke Rembang. Nanti akan saya sampaikan ke penduduk yang masih bertahan di tapak pabrik,” ujar Mulat
Adapun dana yang terkumpul nantinya akan diberikan pada penduduk di Rembang yang masih bertahan di sejumlah tenda.”Uang yang didapat dari penggalangan dana ini akan dikirimkan kepada kawan di JPPMK, nanti akan disalurkan kepada ibu-ibu yang masih bertahan di tenda2,” ujar Angga Palsewa Putra, anggota Esbumbang.
Aksi ini sendiri dipicu dari penolakan warga terhadap pembangunan pabrik PT Semen Indonesia di kawasan pegunungan karst Kendeng pada 16 Juni 2014. Warga yang sebagian besar petani dari sembilan desa membangun tenda-tenda di lokasi sebagai bentuk penolakan. Sejumlah ibu-ibu bertahan di tenda-tenda hingga hari ini.