Home » Berita, Jogja » Massa Jokowi dan Prabowo Bentrok Lima Kali Sehari di Jogja

Bentrokkan Massa Jokowi-Prabowo

Massa Jokowi dan Prabowo Bentrok Lima Kali Sehari di Jogja



petugas kepolisian saat menghalau massa di daerah Saudagaran, Tegalrejo, Selasa, (24/6). (Foto: Cahyo PE)

Bentrokan antar pendukung calon presiden (capres) Jokowi maupun Prabowo terjadi dibeberapa tempat di Jogjakarta pada Selasa (24/6). Berdasarkan pantauan Beritajogja.co.id, sedikitnya terjadi empat bentrokan antar pendukung di lima daerah yang berbeda. Bentrokan pertama terjadi di daerah Jalan Bantul, Kweni, Bantul.

Bentrokan terjadi saat sejumlah massa pendukung Prabowo tengah berkonvoi pulang dari kampanye di Lapangan Pendowoharjo. Saat tengah berkonvoi, massa pendukung Prabowo ini tiba-tiba dilempari oleh batu. Massa pun segera turun dari motor dan membalas lemparan batu. Massa pendukung Prabowo ini pun kemudian mengejar pelaku pelemparan hingga masuk ke dalam kampung. Massa pun kemudian merusak rumah warga yang berada di kampung. Akibatnya, Akibatnya, sebanyak empat rumah rusak, tiga sepeda motor rusak dan sebuah mobil mengalami kerusakan dibagian kacanya. Peristiwa bentrokan terjadi sekitar pukul 16.20 WIB.

Peristiwa kedua terjadi di daerah Bronto Kusuman, Mergangsan, Jogja, sebuah posko milik PDI Perjuangan dirusak oleh sekelompok massa beratribut warna hijau dengan lemparan batu. Akibatnya, kaca pintu posko pecah dan dua sepeda motor mengalami rusak. Peristiwa pengrusakan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Bentrokan massa pendukung Jokowi dan Prabowo juga pecah di Taman Parkir Ngabean, Ngampilan. Massa pendukung Prabowo yang pulang dari kampanye di Bantul secara kebetulan berpapasan dengan massa pendukung Jokowi di perempatan Ngampilan. Aksi saling blayer motor pun makin memanaskan suasana. Tak lama berselang, kedua massa ini saling melempar batu. Bentrokan bisa diredam setelah aparat kepolisian yang berjaga di perempatan Ngampilan berhasil memisah kedua massa.

Peristiwa keempat terjadi di daerah Tegalrejo. Puluhan massa yang mengenakan pakaian berwarna hitam tiba-tiba menyerang sebuah rumah milik Sigit Untoro yang berada di Jalan Saudagaran, Tegalrejo. Serangan dari massa ini, mengakibatkan hampir seluruh kaca di rumah Sigit pecah. Tak hanya itu, sebuah mobil Timor milik Sigit pun juga mengalami pecah kaca di bagian belakang. Selain itu dua buah sepeda motor pun juga dirusak oleh massa. Massa juga memukuli dan menganiaya para penghuni rumah. Sedikitnya dua orang mengalami memar karena dipukul. Sedangkan Sigit mengalami luka tebasan senjata tajam di bagian kepala belakang sisi kiri.

“Tiba-tiba sekitar tiga puluhan massa datang dari arah timur sambil berjalan kaki. mereka membawa pentungan besi, pedang dan kayu. Tiba-tiba mereka menyerang rumah milik Sigit. Saya yang kebetulan sedang berada di rumah Sigit pun turut menjadi korban. Tiba-tiba saya dipukul dan sepeda motor Mio saya dirusak oleh massa,” ujar Eko salah seorang saksi korban penyerangan massa di daerah Tegalrejo.

Selain di Jalan Saudagar, di Hotel Zodiak yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah Sigit pun juga turut menjadi korban pengrusakan. Akibatnya, tiga buah mobil milik tamu yang tengah di parkir di Hotel Zodiak mengalami rusak di bagian kaca. Selain itu, pos penjagaan satpa pun turt mengalami kerusakan karena dirusak massa.

Peristiwa kelima terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di Rejowinangun, Kotagede, Jogja. Sekelompok massa beratribut warna hijau merusak dua sepeda motor dan melempari lima rumah warga dengan batu. Massa beratribut hijau ini menyerang massa pendukung Jokowi yang tengah pulang seusai mengikuti Kirab Budaya di daerah Malioboro.

Kapolresta Jogja, Kombes Slamet Santosa mengatakan pihak kepolisian Kota Jogja yang dibantu oleh Polda Jogjakarta mengerahkan kurang lebih 300 personilnya untuk mengamankan titik-titik rawan bentrokan. “Sudah kami antisipasi. Polisi sudah menjaga dan menghalau massa yang terlibat bentrokan,” ujar Slamet saat ditemui Beritajogja.co.id di Taman Parkir Ngabean, Selasa (24/6) sore.

Facebook Twitter Share on Google+