Home » Berita, Jogja » Ketua PWI Jogja: PERS Harus Sensitif, Kritis, dan Solutif

Diskusi

Ketua PWI Jogja: PERS Harus Sensitif, Kritis, dan Solutif



Dokumen Dreamstime

Ketua Persatuan Wartawan (PWI) Jogjakarta, Sihono, mengharapkan pada seluruh insan pers di Indonesia agar mampu menjaga independensinya selama masa tenang Pilpres. Pers, harap Sihono, harus sensitif, kritis, dan solutif dalam berhadapan dengan isu-isu yang ada di masyarakat, tidak terkecuali Pemilu.

Imbauan ini dikemukakannya saat menghadiri diskusi bertajuk Potensi Pelanggaran dalam Pilpres 2014 yang diselenggarakan Forum Mahasiswa Peduli Demokrasi (FMPD), Minggu (6/7) sore. Bertindak selaku pembicara, Sihono mengutarakan alasan imbauannya tersebut.

“Sensitif, artinya Pers harus peka terhadap isu-isu yang berpotensi menimbulkan kecurangan. Kritis, Pers juga harus bisa menyikapi semua isu tanpa pilih-pilih. Sedangkan Solutif artinya Pers harus memberikan jalan keluar bagi suatu permasalahan yang dihadapi,” katanya dalam diskusi di sebuah kafe bilangan Nologaten.

Tiga hal tersebut, lanjutnya, akan membuat Pers menjadi ideal. Terlebih lagi dengan keberpihakan pada masyarakat yang membutuhkan informasi dan daya kritis pers. “Pers yang ideal memang yang harus berpihak pada rakyat dan bukan pada partai,” katanya.

Facebook Twitter Share on Google+