Sadar Bencana, Mahasiswa UGM Bikin Rumah Bongkar Pasang

Fenomena alam sudah menjadi bagian akrab dari masyarakat Jogjakarta. Sudah banyak fenomena alam yang melahirkan bencana sosial di Jogjakarta. Sebut saja gempa 2006 hingga Merapi pada 2010. Dari sana, sejumlah mahasiswa UGM menciptakan solusi untuk minimalisir bencana sosial yang timbul dari fenomena alam.

Para mahasiswa UGM dari Fakultas Teknik tersebut membuat hunian sementara (huntara) bernama Gadjah Mada Bamboo Shelter (Gambooster). Hunian ini sendiri berkonsep sistem puzzle atau bongkar pasang.

“Kami buat dengan sistem bongkar pasang. Jadi kalau tidak dipakai lagi bisa dibongkar lalu disimpan dan bisa digunakan lagi jika terjadi bencana. Selain itu dengan sistem ini pembangunan bisa lebih cepat,”kata Puji Utomo, ketua tim pengembang Gambooster, Senin (14/7) di Kampus UGM.

Gambooster sendiri dibuat dengan bambu petung. Puji menjelaskan bahwa pemilihan material ini dikarenakan selain ramah lingkungan, bambu petung kuat dan ekonomis. Gambooster didesain berbentuk rumah panggung berukuran 4 x 6 meter persegi dan tinggi 2,5 meter dan terdiri dari dua kamar tidur dan satu ruang serba guna.

Erwin Novian, salah seorang anggota tim menjelaskan proses pembuatannya. Dalam prosesnya, seluruh rangkaian bambu dan komponen lain disambung satu sama lain layaknya menyusun puzzle. Penyambungan antarkomponen dilakukan dengan menggunakan baut dan sekrup.

“Semua komponen harus disambung dengan rapi agar mudah bongkar pasang dan membuat penghuninya nyaman,” katanya.