Home » Berita, Jogja » Waspada Potensi Kekerasan Paska Pengumuman Hasil Pilpres

Pilpres 2014

Waspada Potensi Kekerasan Paska Pengumuman Hasil Pilpres



beritajogja.co.id

Sejumlah polisi berjaga-jaga di sekitar lokasi bentrokan. (Foto: Cahyo PE)

Melihat kondisi politik paska pilpres, Masyarakat anti kekerasan Yogyakarta (Makaryo) mewaspadai adanya sejumlah potensi terjadinya kekerasan. Dari pengalaman terjadinya bentrok dan kekerasan antar pendukung capres yang terjadi di Jogjakarta tanggal 24 Mei 2014 lalu, Makaryo menilai ada potensi terjadi kerusuhan lagi.

Menurut koordinator Makaryo, Beni Susanto potensi tersebut terlihat dari sikap kedua pasangan capres yang tidak siap kalah.
“Gejalannya sudah ada, mereka belum ada yang siap kalah, belum menang aja sudah umuk (sombong),” kata Beni pada wartawan seusai audiensi dengan KPU Jogjakarta, Selasa (15/7).

Sementara itu dari catatan Makaryo, kasus kekerasan yang terjadi saat musim kampanye pilpres, tidak ada yang berhasil diusut tuntas. Padahal dari delapan titik kerusuhan yang terjadi tanggal 24 Mei 2014 lalu, masyarakat yang dirugikan dan menjadi korban. Karena itu Beni menghimbau supaya kedua belah pihak pendukung capres tidak melakukan deklarasi mengklaim kemenangan sebelum hasil resmi KPU.

“Kami juga mengharapkan kepada KPU, Bawaslu, penegak hukum dan pemerintah melakukan koordinasi dan merumuskan langkah konkrit dalam menjaga situasi damai di Jogja,” tambahnya.

Facebook Twitter Share on Google+