Home » Gaya Hidup, Tips » 5 Sebab yang Membuat Gagal Saat PDKT

Gaya Hidup

5 Sebab yang Membuat Gagal Saat PDKT



Istimewa

Stereotip jomblo baru-baru ini makin mengerikan. Di setiap lini media-media sosial selalu ada saja yang menjadikan seorang jomblo sebagai pesakitan. Nah, bagi yang kebetulan sedang jomblo mungkin akan merasa terganggu dengan hal-hal ini. Oke, hal ini sebetulnya sangat manusiawi. Namun bagi yang sudah tidak tahan dengan cercaan yang hadir di segala lini ini ada baiknya melepas kejombloannya.

PDKT adalah proses awal yang harus ditempuh dalam melepas masa-masa kejombloan ini. Proses PDKT ini merupakan proses yang rentan mengalami kegagalan. Apabila di awal sudah mengalami kegagalan-kegagalan bagaimana mau melanjutkan ke proses selanjutnya; pacaran. Nah, berikut ini adalah beberapa sebab yang membuat PDKT kerap gagal.

Terlalu Lebay /Berlebihan

Sesuatu yang berlebihan biasanya akan menimbulkan kemudharatan. Hal ini sudah difirmankan dalam QS Al-Isra ayat 27. Dalam PDKT, hal ini dapat ditemukan ketika kita mulai posesif terhadap gebetan. Gebetan akan merasa risih dibuatnya, akhirnya pikiran tentang “Belum jadi pacar aja sudah posesif berat apalagi kalau sudah pacaran? Bisa dipingitlah aku” akan tertatanam dalam diri gebetan. Maka berlakulah sesederhana mungkin dalam menyikapi segala sesuatunya.

Bohong

Tidak jujur dalam PDKT akan membuat kerepotan di masa mendatang. Misal ketika mulai perkenalan dengan gebetan biasanya kita akan berlaku sok, sok kaya, sok jagoan, dan segala sok yang tidak dimiliki sebelumnya. Nah, hal ini akan menimbulkan masalah ketika hubungan sudah berlangsung lumayan lama; tidak sesuai dengan yang ditawarkan di awal perkenalan dan gebetan pun ilfil.

Menjadi Orang Lain

Hal ini masih sering ditemui di mana-mana. Biasanya orang-orang yang minder dan tidak percaya akan melakukan hal ini. Dengan menjadi orang lain sebenarnya kita sudah memulai sebuah kebohongan-kebohongan yang akan terus berlanjut yang akhirnya akan membuat repot sendiri. Melakukan pencitraan seperti ini akhirnya akan memberatkan kelak karena harus bermain peran ketika berjumpa dengan si dia. Jadilah diri sendiri, dalam PDKT mungkin idiom “Cintai aku apa adanya” harus diterapkan, nah ketika sudah berpacaran baru naik tingkat menjadi “jangan cintai aku apa adanya.” Seperti Tulus dalam lagunya, Jangan Cintai Aku apa adanya agar kita terus maju.

Terlalu Kepo

Kenapa seseorang tertarik dengan gebetan? Kemungkinan besar gebetan tersebut sangat misterius dan menarik. Itu adalah premis awal yang terpikirkan. Ketika sudah terjadi hal seperti ini, biasanya melakukan investigasi di segala lini untuk mengetahui asal usul si dia adalah hal yang wajar.Tapi jangan terlalu berlebihan karena kemisteriusan si dia saat awal bertemu akan hilang dan rasa ingin memilikinya akan pudar. Kembali ke QS Al-Isra 27 tadi.

Terlalu Pelit

Mencari cara agar PDKT dengan low-cost merupakan suatu hal yang tak asing dilakukan oleh mahasiswa. Lagi-lagi, jangan terlalu berlebihan pelitnya, sesekali si dia ingin diajak ke tempat romantis yang tak cukup dengan sepuluh ribu untuk mendapatkannya. Paling tidak dengan berusaha untuk tidak pelit akan menaikkan tingkat kesuksesan dalam melanjutkan hubungan ke jenjang selanjutnya.

Facebook Twitter Share on Google+