Pilpres 2014
Prabowo Mundur, Sejumlah Pendukung di Jogja Malu
Prabowo Subianto menolak hasil rekapitulasi suara KPU. Dari hasil perhitungan KPU, pasangan koalisi merah-putih ini hanya mendapat 48% suara, kalah dari pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang mendapat 52% suara. Keputusan ini tampaknya berdampak buruk bagi Prabowo. Pasalnya sebagian pendukungnya di Jogjakarta merasa malu dengan keputusan tersebut.
Suradi, seorang pengemudi taksi yang sejak awal memberikan dukungannya pada Prabowo mengatakan bahwa ia kecewa dengan sikap capres nomor satu tersebut. Menurutnya, Prabowo, harusnya bersikap ksatria. “Saya baru tahu kabar ini. Jangan begitu lah, Pak Prabowo, kan harus mengakui. Itu baru ksatria namanya,” ujarnya.
Mengamini Suradi, Tarmiji, pengayuh becak yang ikut mendeklarasikan dukungan di rumah merah putih juga merasakan hal yang sama. Menurutnya Prabowo harus legawa atas semua yang terjadi. “Saya sama teman-teman kemarin ikut deklarasi di kantor merah putih. Saya yakin Pak Prabowo menang. Tapi kalau kalah, sebagai orang Jawa ya harusnya mengakui kekalahan,” katanya.
Sementara itu pengamat politik UNY, Halili Hasan mengimbau bahwa penolakan hasil Pilpres ini jangan ditanggapi berlebihan. Sebab nantinya ditakutkan timbul perpecahan di masyarakat. “Jangan terpancing, tetap tenang, dan mari semuanya berpikir adem,” komentarnya.