Idul Fitri
Penetapan 1 Syawal Bernuansa Politis?
Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1435 H jatuh pada hari Senin, (28/7) besok. Penetapan ini sama dengan Muhammadiyah yang terlebih dahulu menetapkannya pada 18 Juli 2014. Pada penetapan Muhammadiyah di Jogjakarta lalu, Ketua Majelis Tarjih dan Tajhid PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas telah memprediksi bahwa pemerintah akan menetapkan 1 Syawal di hari yang sama.
Ilyas juga mengatakan bahwa samanya penetapan ini merupakan berkah paska pilpres. Masyarakat yang terpecah belah, katanya, bisa bersatu kembali di hari lebaran yang sama ini. “Semoga momentum ini mampu menyatukan kembali masyarakat yang terpecah-pecah karena Pilpres kemarin,” ujarnya saat penetapan.
Adanya kesamaan ini menimbulkan isu yang tidak sedap. Salah satunya adalah isu penyamaan 1 Syawal ini bernuansa politik setelah terpilihnya Jokowi sebagai presiden. Halili, pengamat politik di Jogjakarta mengungkapkan bahwa momen samanya 1 Syawal ini belum berarti bernuansa politik.
“Belum tentu juga bermuatan politik. Soalnya keduanya memakai metodenya masing-masing. Mungkin sebaliknya memang seperti itu perhitungannya,” katanya.
Untuk empat sampai lima tahun ke depan, Muhammadiyah dan Pemerintah berpeluang menetapkan 1 Syawal di waktu yang sama. Adapun pada 2018 diprediksi keduanya akan berbeda ketika menetapkan 1 Ramadhan, dan 2019 berbeda Lebaran.