Home » Berita, Jogja » Budayawan: Kemacetan Saat Lebaran Tanda Kuatnya Silaturahmi

Arus Balik Idul Fitri

Budayawan: Kemacetan Saat Lebaran Tanda Kuatnya Silaturahmi



Dokumen Budidanbadu.com

Lebaran tak hanya melahirkan tawa kemenangan. Lebaran juga melahirkan gerutu, bahkan pisuhan secara harfiah karena kemacetan di jalan raya. Namun di balik itu, macet menandakan hal lain yang jarang ditangkap oleh pengguna jalan atau warga. Menurut Purwadi, Budayawan sekaligus Dosen Bahasa Jawa UNY, kemacetan bisa dilihat sebagai masih kuatnya silaturahmi antar warga.

“Macet itu kan banyaknya kendaraan di jalan yang pengemudinya masih sadar bersilaturahmi. Semuanya ingin ke tempat keluarga, kawan, atau berwisata bersama agar silaturahmi tetap terjaga,” ujarnya pada beritajogja.co.id, Jumat (1/8) sore.

Selain itu, Purwadi juga menyatakan bahwa kekuatan silaturahmi, dalam hal ini bertatap muka langsung masih menjadi kebiasaan bangsa timur yang tak bisa dikalahkan teknologi. Berkembangnya internet dan menjamurnya ponsel pintar yang mudah mengirimkan suara, gambar, bahkan tulisan sebagai tanda silaturahmi belum mampu mengganti kebudayaan tatap muka.

“Mau se-modern apapun zaman atau teknologi, tidak akan bisa menggantika kebudayaan tatap muka masyarakat, khususnya orang Jawa,” ujar Dosen yang kerap mendalang ini.

Facebook Twitter Share on Google+