Jogja Kota Metal, Pengamat: Pasti!

Jogjakarta punya banyak metal. Sejak awal 90an, band metal seperti Yogya Power Rock, Depranter, Reaktor, Cremation, Speed Ranger, Mortal Scream, Brutal Corps, Death Vomit dan lain sebagainya mengharumkan nama Jogja ke seluruh penjuru Indonesia. Era itu juga sekaligus menjadi masa keemasan para musisi metal. Ditambah lagi dengan bingarnya dunia musik metal dunia, musisi Jogja benar-benar menampakan taringnya.

Bahkan pada era itu muncul sebuah komunitas bernama JOGJA CORPSEGRINDER yang melahirkan banyak sekali event metal seru. Misalnya saja Jumenengan Underground, Benteng Bawah Tanah, Jogja Brebeg dan lain sebagainya. Pecinta metal pun makin dimanjakan dengan panggung-panggung metal berkualitas.

Namun, dalam realitas kekinian (bukannya tidak ada) musik metal di Jogja seolah terpinggirkan. Panggung-panggung metal tak sebanyak dahulu. Meski demikian, Boy Nugroho, pengamat musik asal Jogjakarta yakin bahwa pada 2014 ini metal di Jogja perlahan akan bangkit. Ditemui di sebuah warung kopi kawasan Malioboro, Boy menguraikan sebabnya.

“Ada satu pemicu di kancah nasional, ya tahulah siapa yang akan membuat para musisi metal di Jogja, dan Indonesia bakal tampil lagi. Ditambah lagi kultur di sini sangat memungkinkan metal untuk bangkit,” ujarnya.

Seto, komposer metal dari ISI Jogja punya keyakinan yang sama. Menurutnya meski panggung musik metal saat ini bisa dihitung, suatu saat ia yakin bahwa era 90an di Jogja akan kembali. “Sekarang di mana sih panggung metal, bisa dihitung. Tapi melihat kondisinya saat ini, saat orang-orang jengah sama musik yang begitu-begitu saja, metal akan bangkit di Jogjakarta. Sampai kapanpun metal tak akan mati,” tegasnya.