Home » Berita, Jogja » Karya Sastra Diyakini Mampu Ubah Mental Bangsa

Kampus

Karya Sastra Diyakini Mampu Ubah Mental Bangsa



Istimewa

Indonesia punya banyak sastrawan besar. Sebut saja Pram, N.H Dini, Chairil Anwar, Umar Kayam, dan lain sebagainya. Tiap zaman pun Indonesia selalu tidak kehabisan sastrawan atau seniman. Sayangnya, negara, pura-pura tidak tahu akan kekayaan intelektual yang dimiliki Indonesia,khususnya Sastrawan.

Hal ini mendapat perhatian khusus dari Kepala Pusat Studi Kebudayaan UGM, Aprinus Salam. Menurut Aprinus, minimnya perhatian negara pada sastrawan dan karya sastra membahayakan pemunculan generasi ke depan. Sebab, tidak akan banyak lagi yang akan menghargai karya sastra Indonesia.

“Jadi nantinya sastrawan atau karya sastra itu tidak lagi prestisius. Padahal sebuah pusi mampu mengubah negara. Karya sastra juga sebenarnya mampu mengubah mental masyarakat Indonesia,” katanya, Kamis (7/8) ketika ditemui di UGM.

Aprinus menambahkan bahwa ke depannya tantangan bagi sastrawan, seniman, dan semua orang yang bergelut pada penciptaan karya akan makin berat. Oleh karena itu ia berharap seluruh masyarakat, khususnya penyuka sastra untuk banyak membuat karya sastra.

“Ke depan tantangan bagi perkembangan seni dan sastra akan makin berat. Mari sama-sama mendongkrak kuantitas dan kualitas karya seni dan sastra Indonesia,” ajaknya.

Facebook Twitter Share on Google+