Kasus Sonobudoyo
KOMPENI Inginkan Penuntasan Kasus Sonobudoyo
11 Agustus 2014 mendatang genap empat tahun kasus hilangnya 87 koleksi emas di Museum Sonobudoyo di Jogjakarta. Kasus yang terjadi pada 2010 tersebut hingga kini tak jelas kabar dan penyelesainnya. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Pewaris Seni Indonesia (KOMPENI) pun mempertanyakan keseriusan kepolisian dalam penuntasan kasus ini.
“Sudah mau empat tahun, tapi kasus tersebut tidak pernah selesai. Apa kerja kepolisan Jogja selama empat tahun ini? Padahal itu adalah warisan yang tidak ternilai harganya. Banyak cerita dalam koleksi yang hilang itu, ini adalah warisan sejarah yang seharusnya juga penting,” kata Galang, Ketua KOMPENI saat ditemui dalam diskusi di sebuah warung kopi bilangan Gowok.
Rencananya Galang dkk. akan membuat surat yang dialamatkan pada Polda Jogjakarta untuk penyelesaian kasus tersebut. Ia juga mengharapkan agar seluruh masyarakat tidak melupakan kasus tersebut. “Mungkin kami akan surati kepolisan Jogja agar menuntaskan kasus tersebut. Masyarakat juga jangan sampai lupa kasus itu yang menelanjangi warisan sejarah itu,” harapnya.
Sonobudoyo merupakan museum kedua dengan jumlah koleksi terbanyak setelah Museum Nasional di Jakarta. Museum yang terletak di sekitar Alun-Alun Utara ini sebelumnya memiliki sekitar 42.000 koleksi yang tak ternilai.