Home » Olahraga » Seto Nurdiyantoro: PSIM Main Bukan Karena Uang, Tapi Demi Suporter

Derby PSIM vs PSS

Seto Nurdiyantoro: PSIM Main Bukan Karena Uang, Tapi Demi Suporter



istimewa

PSIM Jogja melakoni derby melwan PSS Sleman dengan sejumlah masalah. Gaji pemain, bonus, dan uang sepatu belum dibayarkan. Selain itu masalah stadion juga sempat mengancam batalnya laga. Meski dirudung sejumlah masalah, para pemain PSIM tampil luar biasa. Tertinggal dua gol lebih dulu melalui Guy Junior dan Mudah Yulianto, Topas dkk mampu menyamakan kedudukan lewat Eko Kancil dan Tony Yuliandri.

Permainan anak-anak PSIM hari ini, Selasa (19/8) di Stadion Mandala Krida diapresaisi oleh Seto Nurdiyantoro. Pelatih PSIM ini mengatakan terharu dengan perjuangan PSIM di lapangan meski tampil dengan sejumlah masalah psikis.

“Mereka tampil dengan beban psikis yang berat. Hak mereka belum dipenuhi, tapi, anak-anak muda seperti mereka menunjukkan profesionalitas. Mereka tanpa beban dan terus berjuang. Meski peluang kami ke 16 besar mungkin tertutup, saya nggak ragu untuk bilang bahwa mereka adalah juara sejati,” puji Seto ketika ditemui usai laga.

Seto menambahkan PSIM akan terus melakoni laga terakhir melawan Persenga Ngawi. Meski pembayaran belum tuntas, ia masih percaya bahwa Ketum PSIM, Haryadi Suyuti akan menepati janji tentang hak para pemain. Meski demikian Seto menegaskan bahwa apa yang dilakukan PSIM dalam melawan PSS atau besok, bukan karena uang.

“Apapun yang terjadi selama laga ini atau besok, kami harus tampil. Apa yang kami lakukan bukan demi uang, tapi demi suporter,” pungkasnya.

Facebook Twitter Share on Google+