Home » Berita, Nasional » Banyak yang Salah Kaprah Soal Sistem Khilafah

Agama

Banyak yang Salah Kaprah Soal Sistem Khilafah



Dokumen Sirojuth-Tholibin

Paska perang dingin banyak muncul organisasi yang mengidamkan suatu sistem di luar kapitalisme atau sosialisme. Salah satunya adalah gerakan yang menginginkan sistem khilafah dalam sebuah negara. Namun belum lagi tuntas mengonsep khilafah sebagai sebuah sistem negara di Indonesia, KH Masdar Farid dari Nahdlatul Ulama melihat banyak yang salah kaprah dalam mengartikan khilafah.

Dalam perbincangan di KBR68 H dan Tempo TV, Kyai Masdar melihat banyak gerakan ormas atau perorangan yang tak segan menzalimi, menyudutkan, lalu mengafirkan orang-orang yang tak sepaham. Ini menurutnya jauh dari sistem khilafah dengan khalifatullah sebagai pemimpin. Ia menjelaskan bahwa konsep khalifah berarti wakil Tuhan yang terbagi dalam dua level. Level pertama adalah setiap individu sebagai wakil Tuhan. Level kedua adalah khalifah sebagai pemimpin masyarakat.

“Cuma begini, khalifatullahdalam konteks perorangan maupun politik tidak boleh mendiskriminasi warganya berdasarkan perbedaan keyakinan. Kalau menghakimi agama itu nanti di akhirat. Yang menghakimi Yang Maha Tahu,” ujarnya.

Negara dalam konsep Islam, lanjut Kyai Masdar harus menjadi khalifatullah sebagai ar rahman. Allah merahmati seluruh makhluknya tanpa membedakan keyakinan makhluknya. “Negara dalam konsep apa pun, dalam prinsip Islam satu saja pesannya, tegakkan keadilan untuk rakyat Anda,” pungkasnya.

Facebook Twitter Share on Google+