Musik
Death Vomit Luncurkan Album Bernuansa Old School
Setelah delapan tahun absen dari dunia rekaman, Death Vomit , band death metal asal Jogja kembali menelurkan album baru, Senin (25/8) malam. Berjudul Forging A Legacy, album ini diluncurkan Sofyan Hadi (Gitar, Vokal), Oki Haribowo (Bass, Vokal), dan Roy Agus (Drum) diluncurkan di sebuah kafe bilangan Nologaten.
Dalam peluncuran album yang dihadiri ratusan fans Death Vomit, Sofyan Hadi menjelaskan alasan absennya mereka selama delapan tahun. Selain banyak kesibukan masing-masing, ia menjelaskan bahwa mereka selektif dalam memilih lagu yang akan dimasukkan dalam album.
“Kita terlalu banyak buang lagu sih.Tidak puas sama lagu ini, lalu buang, dan bikin lagu lagi,” katanya pada beritajogja.co.id, Senin (25/8) malam.
Album yang dirilis bersama Armstretch Record ini berisikan sembilan lagu. Dibanding album sebelumnya, The Prophecy (2006), materi Decadence of Life lebih bernuansa old school. Sound gitar yang digunakan terbilang kuno namun pas dengan semangat death metal yang diusung Death Vomit. Sofyan pun mengakui hal tersebut.
“Memang sih album ini nuansanya old school dibanding yang sebelumnya. Dulu kita main teknik sih di The Prophecy tambahnya.
Proses perekaman materi dilakukan di studio ROCKSTAR Jogjakarta pada Mei-Juli 2014. Selama proses rekaman Sofyan dkk berkolaborasi dengan Dennis Munoz, gitaris band Soltice. Dennis pun diminta mengisi dua lagu, Imposing Decade Remains dan Decadence of Life.
“Saya memang ngefans banget sama Dennis. Pas mau rekaman ada ide untuk mengajaknya. Syukurlah dia nggak susah orangnya, jadi gampang ngebagi part,” pungkas Sofyan.