Rata-rata Perokok di Jogja Hisap 10 Batang Rokok Sehari

Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan Dr Ekowati Rahajeng memaparkan bahwa rata-rata seorang perokok di Jogjakarta menghabiskan 10 batang rokok dalam sehari. Meskipun demikian, Jogjakarta menjadi daerah yang paling rendah jumlah rata-rata batang rokok yang dihisapnya. Daerah tertinggi rata-rata batang rokok yang dihisap selama sehari adalah Bangka Belitung yang mencapai 18,3 batang dalam sehari.

“Rata-rata jumlah batang rokok yang dihisap oleh penduduk Indonesia selama sehari mencapai 12,3 batang.Perokok terbesar di Indonesia justru dari kalangan orang miskin dan anak remaja. Berdasarkan riset kesehatan dasar Riskesdas 2013, perilaku merokok penduduk usia 15 tahun ke atas masih belum menurun,” jelas Ekowati.

Ekowati juga menambahkan selain jumlah rokok yang dihisap selama sehari cukup tinggi, Industri Hasil Tembakau (IHT) pada tahun 2014 sudah mencapai 340 miliar batang atau telah melampaui target tahun 2020 yang mencapai 260 miliar batang.

Menurut Ekowati tingginya hasil industri rokok ini dibarengi dengan tingginya tingkat kematian akibat rokok dan juga meningkatnya beban negara akibat penyakit yang disebabkan mengkonsumsi rokok. Perokok mempunyai 2-3 kali lipat terkena penyakit jantung koroner dan 13 kali lebih untuk penyakit kanker paru.