Kesenian Jathilan Bukan Bid’ah

Kesenian Jathilan di Jogjakarta dalam beberapa bulan terakhir menuai pro dan kontra. Sebagian menganggapnya sebagai bid’ah dan tidak pantas dimasukkan dalam ranah kesenian, apalagi kebudayaan. Berawal dari perbedaan pandangan tersebut pun dengan sejumlah kasus kebudayaan lain, Dinas Kebudayaan bersama para Lurah menggelar diskusi budaya.

Menjawab pandangan negatif soal Jathilan, Bugiswanto, dari Dinas Kebudayaan Jogjakarta yang menjadi salah satu narasumber mengatakan bahwa jathilan bukan bid’ah. Kesimpulan ini ia kemukakan setelah sebelumnya berdiskusi dengan sejumlah ulama di Jogjakarta.

“Kami pernah menanyakan dan diskusi masalah kebudayaan kepada para ulama yang ada di Kota Jogja. Salah satunya KH.Abdul Muhaimin. Kebudayaan itu adalah kreasi manusia yang berawal dari kebiasaan,” ujarnya di depan peserta diskusi.

Adapun diskusi ini dihadiri juga oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Kota Jogja. Selain mendiskusikan masalah kebudayaan, dialog ini juga digelar sebagai bentuk pelestarian kesenian di Jogja. “Dialog Budaya ini dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk berkreasi serta memajukan wilayahnya dengan semakin suburnya kegiatan Kesenian dan Budaya,” tambah Bugiswanto.