Home » Berita, Jogja » Nama Jogja Tak Akan Rusak Hanya Karena Path

Budaya

Nama Jogja Tak Akan Rusak Hanya Karena Path



Istimewa

Aplikasi curhat, Path, menjamur di kalangan anak muda. Begitu juga dengan anak muda di Jogjakarta. Sebagian besar pengguna ponsel pintar berbasis android memunyai aplikasi ini. Sebagai aplikasi, path memang cepat digandrungi karena sifatnya yang ekslusif. Tak seperti Twitter atau Facebook, akun pengguna path hanya bisa diakses oleh teman atau orang-orang dalam lingkaran si pengguna.

Baru-baru ini Path makin digandrungi dengan adanya curhatan yang diduga merusak nama baik Jogja oleh pengguna. Kabar tersebut cepat tersebar dan mulai muncul di media sosial Twitter dan Facebook. Hal ini menimbulkan bullying massa di media sosial terhadap pengguna path tersebut karena dianggap telah merusak nama baik Jogja yang Istimewa.

Menurut Yoga Cholanda, salah satu Owner Football Fandom Jogjakarta, fenomena Path memang secepat kemunculan sejumlah merk ponsel pintar berbasis android. Apalagi dengan harga yang relatif murah, tiap orang bisa memasang aplikasi ke dalam ponsel.”Kemarin aja BBM lebih susah dicari daripada ponsel pintar berbasis android. Murah pula, jadi jauh lebih gampang nge-path daripada dapat bensin,” ujarnya.

Soal adanya kasus tersebut, Yoga menilai tak ambil pusing. Sebagai warga Jogja, ia yakin bahwa nama Jogjakarta tidak akan pernah rusak atau hancur karena curhatan di Path. “Nama Jogja sudah mendunia lebih dulu ketimbang yang lain. Jogja juga menjadi pemantik berdirinya republik Indonesia masa kemerdekaan. Jadi nggak akan pernah rusak atau hancur di mata dunia karena curhatan di aplikasi macam itu,” tegasnya.

Facebook Twitter Share on Google+