Home » Berita, Jogja » Protes Penahanan Florence Muncul di Medsos

Florence Ditahan Polda

Protes Penahanan Florence Muncul di Medsos



Dokumen Istimewa

Florence Sihombing resmi ditahan Polda Jogjakarta, Sabtu (30/8). Penahanan ini menindaklanjuti laporan sejumlah komunitas yang mengatasnamakan warga Jogja ke Polda Jogjakarta. Sekitar pukul 17.00 WIB, Florence, yang sejatinya sudah menerima sanksi sosial atas curhatan penghinaan tersebut resmi masuk tahanan.

Beberapa jam paska penahanan, gelombang protes penahanan Florence muncul di media sosial. Banyak akun menilai bahwa pelaporan dan penahanan Florence tidak tepat dan berdampak buruk bagi Jogja. Alissa Wahid, melalui akun @AlissaWahid misalnya, mengatakan bahwa Flo mewakili banyak orang yang tidak memahami karakter sosial dalam media sosial. Flo tidak paham ada efek viral.

“Flo juga mewakili banyak orang yg belum punya kematangan sosial. Ndak punya respectful & ethical thinking…Flo, atas ke2 kelemahan itu, sudah dihukum sangat berat oleh masyarakat. Menjadi persona non grata, utamanya di medsos…Bila ekspresi spt Flo sdh membuat orang masuk penjara, sebentar lg negara ini jd fasis. Tdk akan ada yg bs kritik Pemerintah,” tulisnya.

“Hukum di Indonesia jadi dagelan…kasus kayak Flo diperpanjang….padahal banyak kasus lho yang butuh dikawal….,” tulis akun @irenzzz.

Pun dengan Marzuki Mohammad melalui akun @killthedj. Dalam kicauannya, ia menuliskan bahwa banyak hal lain yang perlu dibela dan diperjuangkan daripada mengurusi mahasiswa yang belum kenal Jogja. “Beraninya bully mahasiswi geje, sama yang seperti ini kalian bungkam. istimewanya di mana?! tulisnya.

Facebook Twitter Share on Google+