Tahun 2017 Trem Mulai Dioperasikan di Jogjakarta

Kemacetan jalan raya merupakan salah satu persoalan bagi sebuah kota. Tak terkecuali bagi Jogjakarta. Berbagai langkah dilakukan oleh pemerintah Jogjakarta untuk mengatasi kemacetan. Salah satu diantaranya adalah dengan menyediakan angkutan umum yang nyaman guna menekan jumlah kendaraan bermotor pribadi. Setelah menyediakan Trans Jogja sebagai salah satu angkutan umum andalan, kini pemerintah Jogjakarta berencana akan membangun angkutan umum baru yaitu trem.

Penyediaan trem sebagai angkutan umum ini diharapkan bisa dimaksimalkan penggunaannya guna melayani kebutuhan masyarakat dalam hal transportasi. Saat ini rencana pembangunan trem tersebut sedang dilakukan kajian oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan bersama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Wakil Rektor UGM Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset Budi Wignyosukarto menjelaskan bahwa perlu adanya alternatif angkutan umum di Jogjakarta sehingga masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

“Saat ini, pihaknya masih mengkaji soal kemungkinan penerapan jalur trem maupun armadanya. Dalam kajian awal, trem direncanakan mengitari ringroad. Jalur trem juga akan membelah jalan-jalan dalam kota untuk menghubungkan obyek wisata dan pusat pendidikan. Ada juga jalur yang akan menyasar hingga kawasan bandara di Kulonprogo,” jelas Budi.

Budi menambahkan bahwa studi kelayakan pembangunan trem akan dilakukan pada tahun 2015 mendatang. Diharapkan pada tahun 2017, trem tersebut sudah busa digunakan oleh masyarakat. Selain itu, jalur trem juga akan menghubungkan wilayah perkotaan dengan Bandara Internasional baru di Temon, Kulonprogo dan institusi- institusi pendidikan.

“Rencananya studi kelayakan dilakukan 2015, sehingga trem sudah bisa dimanfaatkan pada 2017,” ujarnya.