Home » Berita, Jogja » KNPI Jogja: JAS MERAH Jangan Cuma Slogan

Arsip

KNPI Jogja: JAS MERAH Jangan Cuma Slogan



Istimewa

Jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Demikian kalimat yang keluar dari mulut Presiden Sukarno yang diakronimkan JAS MERAH. Dalam realitas kekinian, kalimat sakti dari pidato terakhir Sukarno tersebut masih sering dipakai untuk melawan pelupaan sejumlah kasus di masyarakat. Misalnya saja Sum Kuning, Udin, Munir, dan Marsinah.

Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Jogja, Krisna, berharap agar istilah itu tidak hanya dipakai di waktu-waktu tertentu saja.Namun juga diendapkan dalam benak generasi muda dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Krisna mencontohkan dari hal yang paling sederhana.

“Misalnya soal arsip. Semua yang kita lakukan, misal struk belanja, demonstrasi, dan ikut kegiatan lainnya itu diarsipkan. Mengarsip adalah salah satu langkah untuk terus mengingat sejarah. Jadinya JAS MERAH nggak cuma slogan yang nongol di waktu tertentu dan bersifat politis saja,” jelasnya saat dijumpai di Perpustakaan Kota Jogja, Kamis (11/9) siang.

Mengamini Krisna, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Jogjakarta, Budi Wibowo berharap agar generasi muda Jogja mulai membudayakan arsip. Sebab, belajar dari pengalaman, di mana banyak catatan, buku, dan arsip kuno Jogja yang berada di Inggris, budaya ini bisa meyambung putusnya rantai sejarah.

“Jangan sampai kita kehilangan harta seperti itu lagi. Generasi muda wajib punya budaya arsip,” tambahnya.

Facebook Twitter Share on Google+