Pemda Jogjakarta Mulai Studi Kelayakan Trem

Tahun ini Pemerintah Daerah (Pemda) Jogjakarta bakal melaksanakan studi kelayakan trem. Studi kelayakan ini pun membutuhkan anggaran sekitar Rp200 juta. Ni Made Dwi Panti, Kepala Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jogjakarta, Kamis (11/9) membenarkan hal tersebut.

“Memang tahun ini akan ada studi kelayakan trem. Kita akan mencari gambaran dulu soal kebutuhan transportasi warga di Jogjakarta. Mana dulu kira-kira daerah yang harus dibangun dulu” ungkapnya.

Rencana pengadaan Trem membuat isu tak sedap. Pemda dinilai akan membunuh mata pencarian alat transportasi lain seperti angkot, bus, dan lain sebagainya. Menyikapi hal ini, Ni Made membantahnya. Ia menilai bahwa pengadaan trem malah akan membuat transportasi di Jogja semakin baik.

“Trem ini nantinya akan bersinergi dengan TransJogja, dan alat transportasi lain. Jadi tidak usah khawatir. Soal kelayakan ini, bagian dari pembangunan bertahap,” pungkasnya.