Pilkada
FMPD Jogja: Pilkada Tidak Langsung Akal Bulus Elite
Usulan Pemilihan Kepala Daerah yang tidak mengikutsertakan rakyat banyak mendapat kecaman. Salah satunya datang dari Forum Mahasiswa Peduli Demokrasi (FMPD) Jogjakarta. Mereka tegas menolak usulan itu karena menganggap hanya akal-akalan elit mengebiri kehendak rakyat.
“Masyarakat tidak dilibatkan dalam kegiatan politik. Bukannya megedukasi, malah mencederai demokrasi sekaligus mengebiri suara rakyat. DPRD itu wakil rakyat, logikanya, mereka dengar keinginan rakyat, bukan parpol,” kata Wilson, Ketua FMPD Jogja ditemui dalam sebuah diskusi mingguan FMPD di sebuah kafe bilangan Mrican.
Ia menambahkan bahwa usulan tersebut menandakan para elit juga seperti menggiring masyarakat kembali ke zaman Orde Baru (Orba).
“Waktu Orba, rakyat nggak pernah dikasih kesempatan bersuara. Semuanya diatur elite. Diatur orang-orang picik yang mementingkan perut mereka sendiri. Rakyat dibiarkan buta demokrasi. Usulan jelas upaya membangkitkan Orba,” tambahnya.