Pemda Jogjakarta Diminta Kurangi Pembangunan Gedung Bertingkat

Pemerintah Daerah (Pemda) Jogjakarta diminta untuk tak lagi memberikan izin pada pembangunan bangunan bertingkat. Sebab selain lingkungan yang terbatas, Jogjakarta juga dinilai sebagai daerah yang rawan bencana. Menurut Kepala Pusat Studi Pariwisata UGM, Prof.Baiquni, menilai, bahwa sebagai kota pariwisata memang wajar jika banyak perhotelan sebagai pendukung, namun dengan sejumlah faktor geologis itu, pembangunan di Jogja harus diubah.

“Daya dukung lingkungan di Jogjakarta itu sangat terbatas. Akan tepat jika pembangunan dilanjutkan dengan pendekatan budaya, seni dan teknologi tinggi tetapi tidak masif, tetapi dengan kreatifitas,” katanya.

Sejalan dengan Baiquni, Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota dari University of Hawaii, Amerika Serikat, Dolores Foley mengharap bahwa ke depannya, Pemda harus mampu membuat perencanaan, dan kemitraan dengan masyarakat dan pengelola pariwisata.

“Daerah yang memiliki risiko terkena bencana menurutnya membutuhkan sebuah hasil penelitian dalam memberikan informasi yang tepat dalam mengantisipasi dampak bencana yang kemungkinan suatu saat bisa saja muncul,” ujarnya ketika ditemui di UGM, Senin (15/9) kemarin.