Politik
Pengamat Politik UGM: SBY Antidemokrasi
Partai Demokrat lagi-lagi membuat keputusan yang menarik perhatian banyak pihak. Setelah memutuskan netral dalam Pilpres lalu, kini Partai Binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut menarik diri dari sidang paripurna DPR terkait pengesahan RUU MD3, Kamis (25/9) kemarin.
Keputusan ini memancing reaksi di media sosial. Pengguna akun twitter ramai-ramai mengkritik Partai Demokrat. Bahkan muncul hashtag #ShameOnYouSBY di Twitter. Pengamat politik UGM, Arie Sudjito, mengatakan bahwa apa yang dilakukan SBY di saat-saat terakhirnya menjabat sebagai presiden merupakan blunder.
“Di akhir masa jabatanya, saya yakin karena sikap politiknya yang ambigu itu SBY bakal dikenang sebagai tokoh antidemokrasi lokal,” tulisnya dalam akun twitter pribadinya, @ariesujito_UGM.
Kritik keras juga datang dari seniman asal Jogja, Butet Kertaredjasa. Menurut Butet. SBY dan Partai Demokrat adalah pengecut. Sebab, mereka selama dua periode jadi penguasa yang didapat dari pemilihan langsung kini malah menutup mata atas hal tersebut.
“Partai produsen koruptor itu pengecut sejati. Setelah 10 tahun diuntungkan pemilihan langsung, sekarang mencuci wajahnya dengan tinjanya sendiri,” kritiknya melalui akun twitternya, @masbutet.