Haryadi Suyuti Kecewa Pilkada Tidak Langsung
Walikota Jogja, Haryadi Suyuti, mengaku sedih sekaligus kecewa pada DPR yang akhirnya mengesahkan RUU Pilkada usulan Koalisi Merah Putih. Selain kecewa, Haryadi menilai bahwa UU tersebut mencederai demokrasi dan memutus suara rakyat.
“Terus terang saya kecewa dan sedih. Sebenarnya apa untungnya Pilkada Tidak Langsung ini, saya masih belum paham. Demokrasi kita mundur,” keluhnya ketika dihubungi beritajogja.co.id, Sabtu (26/9).
Meski demikian, Haryadi masih berharap agar MK meninjau kembali UU tersebut. Rencananya pihaknya bersama Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia akan membawa persoalan ini ke MK. “Akan kami bawa persoalan ini dan kami kawal bersama,” pungkasnya.
Koalisi Merah Putih mulanya mengusulkan RUU Pilkada Tidak Langsung berdalih penghematan biaya. Pilkada Langsung dianggap merugikan negara. Namun, dalih Koalisi Merah Putih tersebut tanpa data. Pilkada Tidak Langsung, tidak boros biaya. Jogja misalnya, pada Pilkada 2011 lalu hanya memakai Rp1,5 miliar dari Rp4,5 miliar yang dianggarkan.