Budaya
Sultan Optimis Batik Jogja Tetap Lestari
Gubernur Jogjakarta, Sultan Hamengkubuwono X turut mengomentari Hari Batik Nasional yang diperingati dengan pemecahan rekor MURI membatik sepanjang 3000 meter, Kamis (2/10) kemarin. Bagi Sultan, pemecahan rekor batik tersebut harus diikuti dengan filosofi kultural.
“Dibutuhkan langkah nyata dalam keberlangsungan seni batik Jogja dan agar perajin terus berporduksi. Selain itu dibutuhkan langkah riil agar banyak muncuk pembatik muda,” kata Sultan.
Sultan membenarkan pernyataan Larasati, Ketua Paguyuban Sekarjagad yang mengatakan bahwa dalam realitas kekinian terjadi persaingan batik printing dari berbagai negara dan lokal di pasaran. Namun Sultan optimis bahwa batik lokal tidak akan mati di tengah gempuran batik luar negeri.
“Di era perdagangan global, masuknya batik printing nggak bisa dilarang. Tapi saya optimis batik lokal tetap jadi pilihan utama masyarakat. Untuk itu, nggak usah nunggu instruksi, pakailah batikk,” tambah Sultan.