Kriminalisasi Abdi Dalem
Bersimpuh di Kaki Sultan, Sudarsono Adukan Kasus Sertifikat Tanah
“Saya tidak tahu lagi harus ke mana dan bagaimana. Saya minta tolong pada Sultan dan anggota DPRD atas kasus yang menimpa saya. Saya tidak bersalah dan hanya jadi korban keserakahan orang lain,” keluh Sudarsono, seorang abdi dalem Kraton yang tengah tersangkut kasus sertifikat tanah, Rabu (8/10) di Gedung DPRD Jogjakarta.
Sambil bersimpuh di kaki Sultan Hamengkubowono X, Sudarsono terus meminta agar Sultan mau membantunya. Berpakaian lengkap abdi dalem, Sudarsono terus bersimpuh di kaki Sultan meski beberapa kali disuruh berdiri. Ia menceritakan kembali peristiwa yang dialaminya pada Sultan.
“Saya mendatangi bank dengan sertifikat yang saya letakkan di jok belakang motor. Tapi dalam perjalanan, serfikatnya jatuh. Tali pengikatnya putus,” ceritanya.
Warga Ngemplak ini juga menceritakan dirinya sering didatangi seseorang yang mengaku pemilik tanah yang sebenarnya adalah milik Sudarsono sendiri.Kasus ini sendiri sudah disidangkan di Pengadilan Karanganyar Jawa Tengah dan dimenangkannya. Anehnya, Sudarsono malah dijadikan tersangka oleh Polres Sleman. “Saya juga mendapat intimidasi dan didatangi orang tak dikenal.Saya takut pulang ke rumah dan terpaksa tidur di sawah,” keluhnya pada Sultan.
Sultan yang mendengar cerita Sudarsono lalu berjanji akan membantunya. Sebelum itu, Sultan akan mempelajari kasus dan surat dari Sudarsono sebelum mengambil kebijakan. Sultan pun meminta Sudarsono bersabar. “Saya akan pelajari dulu kemudian mengambil langkah lainnya,” kata Sultan.
Peristiwa yang menimpa Abdi Dalem bernama lengkap Darso Wiyono ini terjadi pada Agustus 2012 lalu. Saat itu ia ke bank untuk mencari uang pinjaman jual beli sapi. Membawa sertifikat tanah yang diikatkan di jok belakang motornya. Namun saay perjalanan pulang sertifikatnya jatuh karena ikatannya lepas. Paska kejadian tersebut Sudarsono kerap didatangi orang tidak dikenal yang mengaku-ngaku pemilik tanah sah tersebut.