Tembakau
Bertemu Petani Tembakau, Sultan Tiru Metode HB IX
Gubernur Jogjakarta, Kamis (9/10) bertemu dengan sejumlah petani tembakau di Siluk II, Bantul. Dalam tatap muka ini Sultan mengingatkan para petani agar meningkatkan hasil produksi.Selain itu ia memberi wejangan pada para petani yang ingin mendirikan pabrik lintingan rokok. Para petani, ujar Sultan, harus siap berkompetisi dengan pabrik lain yang sudah mapan.
“Oleh karena itu, kalau benar ingin mendirikan pabrik rokok, harus mengomunikasikannya dengan para petani di lima kecamatan yang menghasilkan tembakau. Harus asosiasi dulu, agar tidak ada permainan dari tengkulak,” uajr Sultan.
Dirinya juga berharap jika benar akan mendirikan pabrik linting rokok, para petani di lima kecamatan, yaitu Imogiri, Piyungan, Pleret, Dlinggo, dan Bambanglipuro juga dilibatkan. Sebab Sultan ingin semua petani tembakau sejahtera, tidak hanya di Suluk saja. “Saya punya harapan, yang maju bukan Suluk Saja. Yang penting petani sejahtera,” ujar Sultan.
Imbauan Sultan ini sangat mirip dengan metode yang dipakai Sultan Hamengkubuwono IX ketika memulihkan perekonomian di Jogjakarta, khususnya pada petani tembakau. Saat itu, sebagaimana dicatatkan Selo Sumardjan dalam Perubahan Sosial di Yogyakarta, HB IX juga mengumpulkan tiap petani di Kecamatan lalu membuat sebuah paguyuban bernama VOTP per Kecamatan agar tidak dipermainkan tengkulak.