Home » Gaya Hidup, Tips » Jogja Panas, Awas Dehidrasi

Tips

Jogja Panas, Awas Dehidrasi



Dokumen: Istimewa

Cuaca panas yang beberapa waktu belakangan ini dirasakan di daerah Jogja dan sekitarnya patut diwaspadai dapat menyebabkan dehidrasi pada tubuh kita. Dehidrasi atau kehilangan cairan dalam tubuh secara berlebihan bisa menyebabkan tubuh menjadi lemas bahkan bisa menyebabkan pingsan.

Berdasarkan penelitian dari dua pakar gizi asal Amerika Serikat, Lawrence E. Armstrong, PhD dan Harris R. Lieberman, PhD pada tahun 2010, dehidrasi dapat menyebabkan dampak negatif pada kinerja, kognitif, dan mood. Penurunan kemampuan kinerja berkaitan dengan kemampuan intelektual seseorang. Biasanya ini ditandai dengan menurunnya konsentrasi dan tingkat kewaspadaan. Apabila konsentrasi menurun maka seseorang akan kesulitan untuk mempersepsikan sesuatu.

Dalam penelitian tersebut juga membahas tentang kemampuan fisik seseorang apabila terkena dehidrasi. Jika kita kekurangan air 0,5%, hal ini akan mengganggu kinerja jantung; kekurangan air 1% akan mengurangi stamina tubuh; kekurangan air 3% akan mengurangi ketahanan otot; kekurangan air 4% akan melemahkan kekuatan otot dan kemampuan gerak serta mengakibatkan heat cramp; kekurangan air 5% akan mengakibatkan kelelahan akibat haus, kram, penurunan kemampuan mental; kekurangan air 6% akan mengakibatkan kelelahan fisik, heatstroke dan koma.

Sedangkan dari sisi kognitif, dehidrasi sebesar 1,5% pada pada pria menyebabkan sulit berkonsentrasi dan mengingat, lelah serta tegang. Sementara wanita lebih cepat terkena dampak negatif dehidrasi yaitu ketika terjadi dehidrasi sebesar 1,3% dan menyebabkan lelah, mudah marah, bingung, mengantuk, hilang konsentrasi, pusing dan kesulitan dalam menyelesaikan tugas.

Untuk mengatasi dehidrasi tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu:

1. Minum banyak cairan atau air. Secara normalnya disarankan untuk mengkonsumsi paling sedikit 8 gelas air dalam sehari. Namun rasa haus yang dirasakan seseorang tak selamanya menentukan tingkatan dehidrasi yang dialaminya.

2. Minum minuman berenergi. Minuman berenergi dapat merangsang orang-orang untuk lebih banyak mengonsumsi air. Kandungan rasa dan sodium tinggi yang terdapat dalam minuman berenergi membangkitkan seseorang untuk terus mengonsumsi minuman tersebut..

3. Jauhi minuman berkafein sebisa mungkin. Kafein cenderung menghalangi manfaat air bagi tubuh Hal ini terjadi karena kafein dapat menghilangkan kelembaban yang ada dalam tubuh seseorang.

4. Jangan meminum minuman yang mengandung karbonat. Proses pembakaran yang terjadi akibat minuman berkarbonat bisa menyebabkan penggelembungan atau perasaan penuh dan mencegah pemenuhan konsumsi cairan.

5. Jangan kenakan pakaian berwarna gelap saat cuaca panas. Kenakan pakaian berwarna terang dan berbahan menyerap keringat. Jangan gunakan pakaian berukuran ketat saat cuaca panas, kenakanlah pakaian berukuran longgar supaya menghindari sesak dan panas saat berkeringat.

6. Usahakan berada di tempat yang sejuk, terlindungi dari matahari dan lindungi kulit dengan sunblock kapan saja. Selebihnya, menyadari dan mempersiapkan adalah cara termudah untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

Di hari yang panas, untuk orang yang sedang beraktivitas bisa mengalami dehidrasi hanya dalam waktu 15 menit. Jika Anda mengalami pertanda ini, segeralah hentikan aktivitas dan beristirahatlah di tempat yang sejuk. Minum cairan sebanyak mungkin untuk menggantikan air yang hilang dari tubuh Anda.

 

Facebook Twitter Share on Google+