Jokowi Presiden ke-7
Paska Pelantikan, Jokowi Diminta Tangani Pengungsi Syiah dan Ahmadiyah
Banyak tugas yang menanti Joko Widodo selepas pelantikan menjadi Presiden RI ke-7, Senin (20/10) di Jakarta. Salah satunya adalah penanganan terhadap pengungsi Syiah di Sidoarjo sejak 2012 dan pengungsi Ahmadiyah di NTB sejak 2006. Kedua kelompok pengungsi tersebut disingkirkan dari kampung halaman mereka berdalih agama.
Tidak tuntasnya penyelesaian para pengungsi di pemerintahan SBY membuat Center for Religious and Cross-Cultural Studies (CRCS) UGM menaruh harap pada Jokowi. Ia berharap presiden terpilih ini mampu menyelesaikan masalah pengungsi termasuk mengembalikan mereka ke kampung halaman.
“Segera juga mengembalikan ke kampung halaman para pengungsi. Juga harus ada rekonsiliasi bahwa tidak perlu adanya pemindahan keyakinan beragama,” kata Mohammad Iqbal Ahnaf dosen sekaligus peneliti CRCS UGM, Senin (20/10) saat jumpa pers di Ruang Fortakgama UGM.
Selama di penampungan, para pengungsi dikabarkan tidak terpenuhi haknya. Misalnya saja pendidikan dan kesehatan. Iqbal menyerukan pada pemerintahan Jokowi untuk juga memerhatikan dan memenuhi hak para pengungsi di tempat penampugan sebelum memulangkan mereka ke kampung halaman.
“Jika terpenuhi dan pemerintahan Jokowi mampu melakukan hal itu, itu akan menjadi catatan bagus di awal pemerintahan sekaligus membuka keran perbedaan keyakinan yang selama ini mengemuka,” tambahnya.