Sepakbola
Intimidasi Wartawan, PWI Kecam Tindakan Suporter PSS
Kekerasan pada wartawan terjadi lagi di Jogjakarta. Kali ini kekerasan secara psikis diterima sejumlah wartawan TV, cetak, dan elektronik hendak mewawancarai Asisten Pelatih PSS Sleman, Edi Broto, Kamis (30/10) sore di Stadion Maguwoharjo. Dari tribun penonton sisi selatan, para suporter tersebut meneriaki dan mengejek media dan wartawan yang tengah melakukan reportase.
Sekelompok suporter tersebut langsung mendatangi gerombolan wartawan dan juga Edi Broto. Sambil meneriakan kata-kata kotor mereka menyuruh Edi Broto kembali masuk ke ruangannya dan memintanya untuk tak menemui wartawan. Alhasil para wartawan gagal menemui dan mewawancarai Edi Broto.
Susilo, wartawan salah satu media cetak yang berada di lokasi menyebutkan, “Saya jadi saksi bagaimana teman-teman wartawan diintimidasi para suporter. Sehingga mereka tak bisa menjalankan tugas mereka secara lancar,” terangnya.
Apa yang dilakukan sejumlah suporter ini mendapat kecaman keras dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jogjakarta. Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Jogja, Hudono SH, protes keras terhadap ulah para suporter ini. Ia juga mendesak kepolisian untuk bertindak tegas terhadap pelaku intimidasi dan teror pada wartawan.
“Bila kasus ini dibiarkan, akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum, khususnya di bidang pers. Tindakan mereka nyata-nyata bentuk penghambatan terhadap kerja wartawan sebagaimana diatur Pasal 18 ayat (1) UU No 40 Th 1999 tentang Pers. Pelaku diancam pidana maks 2 tahun atau denda Rp500 juta,” tegasnya.