Gaya Hidup
Haram Lakukan Lima Hal Ini Setelah Putus Cinta
Putus cinta hal biasa. Apapun alasan putus itu, putus tetap jadi hal biasa. Entah diselingkuhi lalu putus, pacar dijodohkan orang tuanya, mulai merasa tak nyaman, atau menunda-nunda pernikahan, putus dengan pacar harus dihadapi dan dijalani dengan sabar, ikhlas, dan tanpa memutuskan pula tali silaturahmi dengan mantan.
Namun, tak jarang paska putus dengan pasanganyang terjadi selanjutnya adalah uring-uringan atau memburuknya hubungan. Bisa jadi itu terjadi karena mantan atau kita sendiri melakukan lima hal yang haram dilakukan paska putus berikut ini:
Meneror Mantan
Bentuk teror yang dilakukan paska putus ini ada macam-macam. Ada yang nge-BBM atau SMS mantan dengan PIN nomor baru, merengek minta balikan sampai mengancam bunuh diri, sampai mengancamnya tidak boleh jadian dengan siapa-siapa selama kurun waktu tertentu. Khusus yang terakhir ini adalah teror secara psikologis. Ini berpotensi membuat mantan/kita menjadi seorang erotomania, yang berpikir seolah-olah ada yang selalu mencintainya, padahal tidak.
Mengarang Cerita
Jangan pernah mengarang cerita penyebab putusnya hubungan. Ceritakan penyebab sebenarnya pada kawan yang bertanya. Apalagi sampai mengarang cerita yang isinya menyudutkan mantan, bisa-bisa tambah rusak silaturahmi. Lumrah memang bahwa manusia tidak ada yang ingin disalahkan atas segala sesuatu, namun tak baik juga jika kondisi itu didapatkan dari cerita bohong yang disebarkan.
Merengek di Media Sosial
Tak usah merengek di media sosial saat diputus atau memutuskan suatu hubungan dengan tujuan mendapat belas kasihan teman atau follower. Ini berpotensi membuat mantan marah dan menganggap Anda kekanak-kanakan.
Stalking
Adalah sia-sia menguntit kabar mantan paska putus, apalagi terus menanyakan dirinya pada teman-temannya. Ini sangat mengganggu dirinya dan Anda bisa dilaporkan ke polisi.Sebab, stalking mantan masuk dalam tindakan kekerasan secara psikologis.
Lapor pada Keluarga
Runyam. Itu yang akan terjadi ketika terlalu jauh melibatkan keluarga saat berpacaran atau saat putus. Kedekatan Anda dengan keluarga mantan, pun sebaliknya, akan membuat tidak nyaman ketika dihadapkan pada pilihan tertentu. Saat putus misalnya, bisa saja keluarga mantan tidak terima lalu melabrak Anda. Juga sebaliknya.