Sepakbola Gajah
Usut Sepakbola Gajah, PSSI Menghukum Atau Dihukum
PSSI tampaknya tidak main-main mengusut laga PSS Sleman vs PSIS Semarang yang diduga memainkan sepakbola gajah. Setelah menolak banding PSS Sleman, PSSI mengancam menoret PSS dari keanggotaan karena penyelidikan mengarah adanya kesengajaan mengalah dalam pertandingan yang berkesudahan 3-2 tersebut.
Mengusut kasus ini PSSI dihadapkan pada dua pilihan: bertindak tegas atau dihukum FIFA dan AFC. Pasalnya, paska peristiwa memalukan yang terjadi di Sasana Krida, Jogjakarta, PSSI tengah disorot badan sepakbola dunia dan asia tersebut. Hinca Panjaitan, Ketua Komdis PSSI mengatakan berkomitmen untuk menjelakan kasus dugaan sepakbola gajah ini ke kedua badan sepakbola tersebut.
“Kami berkomitmen menjelaskan kasus ini sedetail-detailnya pada FIFA dan AFC agar tidak dijatuhi sanksi,” tegasnya.
Kasus ini sendiri hingga kini masih terus diselidiki PSSI. Hinca sendiri juga mengapresiasi tindakan PSIS yang memecat manajer, pelatih, dan tiga pemain. Namun dirinya tetap bersikukuh keputusan itu memengaruhi hukuman bagi PSIS. Sementara itu, ancaman hukuman bagi PSS mendapat kritikan dari tokoh sepakbola daerah, Ibnu Subiyanto.
“Dikeluarkannya PSS dari PSSI akan membuat kekecewaan yang luar biasa. Soalnya PSS bukan milikPT PSS tapi milik 80 klub di Sleman. Hukuman ini akan membuat para pendiri kecewa,” keluhnya, Sabtu (15/11).