BBM Naik
Demi Kopi, Mahasiswa Ini Rela Antri Bensin
Bagi sebagian besar mahasiswa Jogja, ngopi adalah kewajiban yang harus dilaksanakan setiap hari. Tidak peduli pagi, siang, malam, dini hari, atau subuh sekalipun, ngopi adalah kebudayaan yang bernilai tinggi. Demi mendapatkan kenikmatan kopi, tak sedikit mahasiswa yang rela menyisihkan uang jajan tiap harinya.
Begitu juga ketika menghadapi persoalan kenaikkan harga BBM bersubsidi yang telah ditetapkan Jokowi, Senin (17/11) malam. Seperti Agung misalnya. Ia ikut mengantri bensin di SPBU demi kopi. Ditemui di SPBU Sagan, Agung mengaku sengaja antri agar selisih Rp2000 harga bensin malam ini dan besok bisa digunakannya untuk membeli kopi.
“Kalau beli besok selisihnya Rp2000. Kalau malam ini belinya masih Rp6.500. Besok sudah jadi Rp8.500,00. Yang Rp2000 mending buat ngopi. Bagi mahasiswa seperti saya ini jelas selisih segitu sayang banget, pasti rela ngantri,” ungkap Agung.
Hingga berita ini diturunkan, Sejumlah POM bensin di beberapa daerah di Jogjakarta masih dipenuhi kendaraan bermotor. Berdasarkan pantauan beritajogja.co.id sejumlah POM Bensin seperti di Kentungan Jalan Kaliurang, Terban dan Sagan pun penuh dengan antrian.