Jogjapedia
5 Tempat Favorit Demo di Jogja
BEM UGM membentangkan spanduk bertuliskan “Kampanye Bersih Harga Mati” di Tugu Jogja, Senin (17/3). (Foto: Cahyo PE)
Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diumumkan oleh Presiden Jokowi pada Senin (17/11) yang lalu langsung disambut oleh aksi demonstrasi mahasiswa. Aksi demonstrasi pun serentak digelar di beberapa tempat untuk memprotes kenaikan harga premium yang tadinya Rp6.500 menjadi Rp8.500. Jogja sebagai sebuah kota yang dihuni oleh ratusan ribu mahasiswa dari berbagai daerah pun tak luput dari aksi demonstrasi.
Di beberapa tempat di Jogja aksi demo pun digelar. Berikut ini lima tempat favorit yang kerap digunakan para mahasiswa untuk menggelar demonstrasi.
Pertigaan Universitas Islam Indonesia (UIN) Sunan Kalijaga berada di Jalan Laksda Adisutjipto yang merupakan jalur utama yang menghubungkan Jogja dengan Solo. Pertigaan ini menjadi tempat yang paling sering digunakan mahasiswa untuk menggelar aksi demo.
Beberapa hari belakangan paska Jokowi mengumumkan naiknya harga BBM, setiap hari selalu aksi demonstrasi untuk menolak kenaikan tersebut. Selain menolak kenaikan BBM, demo dengan berbagai isu sosial lainnya pun juga acap kali digelar di pertigaan ini.
Tugu Jogja sebagai salah satu simbol identitas Jogja kerap digunakan untuk menggelar aksi demonstrasi. Berbagai kalangan mahasiswa, buruh maupun aktivis lainnya kerap menjadikan Tugu Jogja sebagai tempat demonstrasi karena menganggap merupakan simbol kota Jogja.
Selain dianggap sebagai simbol, lokasi Tugu Jogja yang berada di tengah-tengah Kota Jogja pun menjadi alasan kenapa demonstrasi sering digelar di Tugu Jogja. Banyak masyarakat yang melintasi Tugu Jogja pun dianggap sebagai salah satu cara yang efektif untuk menyebarkan isu atau tuntutan dari aksi tersebut supaya isu bisa menyebar dengan cepat ke masyarakat.
Malioboro sebagai jantung perekonomian Jogja merupakan tempat favorit untuk menggelar aksi demonstrasi. Selain menjadi pusat perekonomian, di Jalan Malioboro pun terdapat banyak kantor-kantor pemerintahan yang dianggap merupakan representasi dari pemerintahan Jogja.
Kantor DPRD Propinsi Jogjakarta dan Kantor Gubernur Provinsi Jogjakarta pun berada di Jalan Malioboro. Biasanya demonstran saat menggelar aksi di Jalan Malioboro mengambil start dari Taman Parkir Abu Bakar Ali yang berada di ujung utara Jalan Malioboro. Dari Taman Parkir Abu Bakar Ali para massa aksi pun berjalan kaki dan akan menghentikan aksinya di Kawasan Titik Nol Jogja yang berada di ujung selatan Jalan Malioboro. Massa aksi pun sering berhenti di depan Gedung DPRD Propinsi dan Kantor Gubernur untuk berorasi dan menyatakan sikap mereka.
Kawasan Titik Nol Jogja berada di perempatan Kantor Pos Besar Jogja. Kawasan ini menjadi tempat favorit untuk berdemonstrasi karena lokasinya yang berada di tengah-tengah antara Istana Negara dengan Kraton Jogja. Istana Negara yang berada di Kawasan Titik Nol Jogja dianggap sebagai representasi Pemerintah Indonesia. Sehingga Kawasan Titik Nol menjadi salah satu tempat favorit untuk berdemonstrasi.
Bundaran UGM merupakan salah satu tempat favorit yang dipilih para demonstran untuk menyuarakan aspirasinya. Sebagian besar aksi yang digelar di Bundaran UGM memang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa UGM walaupun kadang ada juga mahasiswa dari kampus lain yang menjadikan Bundaran UGM sebagai tempat menggelar demonstrasi.
Berita Terkait
