Ngayogjazz 2014
Kuliner dan Warga Bikin Penonton Ngayogjazz Betah
Desa Wisata Brayut tampaknya sukses besar menjadi tempat diselenggarakannya Ngayogjazz 2014. Selain karena tata ruang Dusun yang mampu mengakomodasi lima panggung, faktor warga juga salah satunya. Banyak penontonNgayogjazz yang betah di Desa Brayut sejak pagi hingga malam hari.
Septika misalnya. Mahasiswa salah satu PTN terkemuka di Jogja ini mengaku sejak pagi sudah berada di Desa Brayut. Dirinya betah berlama-lama di Desa Brayut sembari menikmati musik Jazz yang disuguhkan para musisi. “Jam 10an nyampe sini tadi. Desanya enak banget. Warganya ramah, sejak di parkiran sampai ke panggung penduduknya senyum terus. Jadi enak aja, kaya di kampung sendiri,” ujarnya, Sabtu (22/11) malam usai penampilan Dewa Budjana.
Begitu juga dengan Dodi. Warga Samarinda yang sudah sejak pagi berada di Desa Brayut ini mengaku betah karena makanan yang dijual warga. Dirinya pun mengaku telah lima kali makan di warung penduduk sejak datang ke Desa Brayut. “Makanannya enak-enak. Lontong opor, terus Brongkos, terus apa lagi tadi lupa. Warga Desa juga ramah, mereka ngasih tahu kalau di sana licin, di sini licin. Baik banget,” kata Dodi.
Warga sendiri memang menyiapkan Desa Brayut untuk event Ngayogjazz. Budi, perwakilan dari Desa Brayut mengatakan bahwa pihak warga bahkan membuat jalan terusan bagi pengendara motor agar mudah mengakses venue. “Ini memang khusus untuk Ngayogjazz 2014. Kalau dulu kan parkirnya di dekat SMA, sekarang dibikinkan jalan agar mudah diakses,” paparnya.