Aliansi Mahasiswa Laporkan Polisi ke LBH

Beritajogja - Aliansi Mahasiswa se-Jogjakarta mengadukan pihak kepolisian ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Jumat (28/11). Pasalnya mereka menilai kepolisian sudah bertindak represif pada mahasiswa ketika membubarkanaksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM di pertigaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (27/11) kemarin.

“Kami berdemonstrasi secara baik-baik tapi dibubarkan polisi dengan tindakan represif mereka,” jelas Presiden Mahasiswa Universitas Janabdra Thomas Nur Ana Edi, Jumat (28/11) saat melapor ke Kantor LBH Jogjakarta.

Setelah menerima aduan mahasiswa, Kepala Departemen Advokasi LBH Jogja Hamzal Wahyudin akan melaporkan oknum kepolisian yang melakukan tindakan represeif ke Propam. Ia juga akan mendampingi mahasiswa yang menjadi korban kekerasan kepolisian. “Kami akan laporkan ke Propam Polda Jogjakarta,” katanya singkat.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jogjakarta, Anny Pudjiastuti menjelaskan bahwa tindakan kepolisian tersebut didasarkan pada perilaku mahasiswa di lapangan yang sudah tidak tertib. Bahkan banyak warga yang sms pada kepolisian via SMS online tentang mahasiswa yang dinilai mengganggu ketertiban.

“Tidak akan kami tolerir selama para pendemo tidak bisa menyampaikan pendapatnya secara tertib sesuai aturan berlaku dan ada sekitar 15-20 keluhan yang masuk ke SMS Online kami. Rata-rata berisi mengeluhkan adanya demonstrasi menolak kenaikan harga BBM,” tutur Anny.