Home » Berita, Jogja » Mobil Amien Rais Ditembak, Kriminolog: Pelaku Bukan Orang Biasa

Penembakan Mobil Amien Rais

Mobil Amien Rais Ditembak, Kriminolog: Pelaku Bukan Orang Biasa



Amien Rais ketika ditemui di kediamanya, Kamis (6/11) siang. (Foto: Cahyo PE/beritajogja.co.id)

Penembakkan mobil Amien Rais oleh orang tak dikenal di kediamannya,Kamis (6/11) dini hari menimbulkan banyak dugaan siapa otak di balik teror tersebut. Setelah Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah dan IMM yang menduga otak penembakkan, giliran akademisi yang menganalisanya. Sosial Kriminolog UGM, Suprapto, salah satunya. Ia menduga bahwa besar kemungkinan politik jadi motif penembakan tersebut.

“Tindakannya memang kriminal biasa, tapi ibarat penumpang gelap, si pelaku nimbrung di arena politik. Tujuannya sebagai peringatan untuk berhati-hari bertindak dan berucap di masa mendatang, Peringatan ini seakan bukan ditujukan untuk Pak Amien saja,” analisanya, Kamis (6/11) sore dihubungi beritajogja.co.id.

Selain itu Suprapto mengatakan bahwa kemungkinan otak pelaku ada tiga. Pelakunya, lanjutnya, bisa saja lawan politik bahkan kawan politik sendiri dan bisa juga orang ketiga. Meski demikian ia mengharapkan tim forensik laboratorium kepolisian bisa meneliti dengan cermat selongsong peluru yang ditemukan. Sebab hasil uji lab akan mampu mengarah siapa pelaku sebenarnya.

“Selongsong peluru harus diteliti secara cermat karena tidak mungkin orang biasa membawa senjata. Dengan penelitian yang cermat mudah-mudahan dapat dilacak siapa pelakunya,” pungkasnya.

Sementara itu pihak kepolisian masih menunggu hasil uji laboratorium dan forensik untuk mengungkap motif di balik penembakan itu. Kapolda Jogjakarta, Oerip Soebagyo pun masih enggan menduga-duga motif penembakan tersebut. “Kita masih tunggu hasil lab, belum ada dugaan apa-apa,” katanya.

Peristiwa penembakan mobil Amien Rais baru diketahui ketika pagi harinya. Adalah sopir pribadi Amien Rais, Hermanto, yang mendapati mobil Amien ditembak orang tak dikenal tersebut. “Saya tahu pagi harinya dan langsung memberi tahu Pak Amien. Lalu kita sama-sama melaporkan kasus ini,” terang Hermanto.

Facebook Twitter Share on Google+