Home » Berita, Jogja » Asosiasi Cengkeh ASEAN Deklarasi di Jogja

Deklarasi Asosiasi Cengkeh

Asosiasi Cengkeh ASEAN Deklarasi di Jogja



Beritajogja - Suara-suara yang memperjuangkan sektor cengkeh selama ini masih sayu di sejumlah forum-forum Internasional. Menjawab pemasalahan tersebut, sejumlah pemangku kepentingan sektor cengkeh di wilayah ASEAN mendirikan ACSA (ASEAN Clove Spice Association/Asosiasi Rempah Cengkeh ASEAN).

Istimewa

Menurut Dewan Rempah Indonesia, Sofiati Mukadi, ACSA diharapkan menjadi organisasi yang menjadi tempat berkumpulnya pemangku kepetingan sektor ini sehingga ada kesamaan gerak dalam memperjuangkan kepentingan bersama. “ACSA memosisikan diri sebagai organisasi bersama untuk memperjuangkan kepentingan bersama,” katanya di Hotel Royal Ambarukmo, Jogjakarta, Rabu (3/12).

Sementara itu ketua ASCA Iketut Budhyman mengatakan ASCA dikonsep sebagai organisasi profesional dengan fokus yang jelas mendorong tercapainya kebijakan dan regulasi yang tepat serta mampu membangun aliansi pemangku kepentingan cengkeh. Menurutnya, selama ini cengkeh merupakan salah satu komoditas penting di dunia. Sehingga perlu lebih serius dalam pengembangannya.

“Cengkeh komoditas penting di dunia dan banyak dimanfaatkan untuk bumbu masakan, bahan kue, produk obat-obatan, kesehatan, kecantikan, permen, rokok kretek,” tambahnya.

Sementara itu berdasarkan FAOSTAT, database pertanian milik lembaga dunia Food and Agriculture Organisation (FAO) tahun 2012, Indonesia merupakan produsen Cengkeh terbesar di dunia dengan memproduksi Cengkeh 73.000 ton/tahun. Jumlah tersebut menungguli Madagaskar 23.500ton/tahun, Tanzania 6.850 ton/tahun, Comoros 2.200 ton/tahun, Kenya 1.750 ton/tahun dan China 1.150 ton/tahun.