Natal dan Tahun Baru
Natal, Polisi Fokus Teroris dan Miras Oplosan
Beritajogja - Menjelang Natal dan Tahun Baru 2015, Polda Jogjakarta mengantisipasi adanya gerakan teroris. Meski belum ada ancaman, mereka tetap menyiapkan anggotanya untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
Menurut Kapolda Jogjakarta, Brigjen Pol Oerip Subagyo, memontum Natal dan Tahun Baru merupakan momentum yang menarik perhatian para teroris untuk melancarkan aksinya. “Belum ada ancaman, tapi kita tidak mau underestimate atau overestimate terhadap ancaman terorisme. Momen Natal dan Tahun Baru menjadi momentum menarik bagi terorisme,” kata Oerip.
Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan Polda yaitu dengan meminta banyak Gereja memasukkan agenda perayaan Natal ke polisi. Dari agenda tersebut, polisi kemudian akan menyisir gereja untuk memastikan tidak ada ancaman. Selain ancaman terorisme, lanjut Oerip, pihaknya juga akan melakukan operasi terhadap miras oplosan yang belakang ini marak menyebabkan sejumlah orang meninggal. “Pesta miras oplosan atau miras bukan oplosan juga akan kita razia. Pagi, siang, malam kita akan keliling, karena ini juga jadi ancaman serius,” tandasnya.