Ratusan Massa Demo Polres Sleman Tuntut Pelaku Pembunuhan Digantung di Polres
Ratusan warga Dusun Medelan, Desa Umbulmartani, Ngemplak, Sleman melakukan unjuk rasa di Mapolres Sleman pada Sabtu (27/4) sekitar pukul 09.15. Ratusan massa ini berunjuk rasa menuntut transparansi pengusutan kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap RPR seorang siswa SMK YPKK Sleman yang juga merupakan warga dusun Medelan, Ngemplak, Sleman dan menuntut semua pelaku dihukum mati.
“Gantung para pelaku di Polres, kami menuntut hukuman mati,” teriak mereka bersama-sama.
Aksi ratusan warga Medelan ini dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Para pengunjuk rasa membawa aneka macam spanduk yang antara lain berisi tulisan “Nek Ora Mati Ora”, “Pembunuh Kudu Mati, Kudu Mati Saiki”
Aksi demo ratusan massa warga desa Medelan di depan Mapolres Sleman ini bahkan diikuti oleh Kepala Desa Medelan yang turut serta bahkan sempat menjadi orator aksi.
“Kami menuntut keadilan yang seadil-adilnya, semua warga sudah kompak semua,” tandas Suratman, Kepala Dukuh Medelan.
Sebagaimana diberitakan, kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap RPR ini dilakukan oleh tujuh orang pelaku. Ketujuh pelaku ini tak hanya memerkosa dan membunuh korban, bahkan mereka juga membakar jenazah korban dan membuangnya. Dari tujuh pelaku yang berhasil ditanggap oleh Polisi, salah satu pelakunya adalah seorang oknum polisi anggota Polsek Sleman yaitu Briptu HRD