Home » Film, Hiburan » 6 Tokoh Jogja yang Pantas Difilmkan

Jogjapedia

6 Tokoh Jogja yang Pantas Difilmkan



Dokumen Istimewa

Beberapa tahun terakhir banyak sineas Indonesia yang membuat film soal tokoh yang berpengaruh di Indonesia. Namun Tokoh Jogjakarta masih minim mendapat tempat di layar lebar. Baru Soegija dan Ahmad Dahlan yang filmya laris ditonton di bioskop. Padahal, Jogjakarta punya seabrek tokoh yang kisah hidup atau pemikirannya pantas difilmkan. Berikut ini di antaranya.

Sultan HB IX

Memiliki nama asli Raden Mas Bendoro Dorodjatun. Sebelum didapuk menjadi sultan, HB IX sudah melakukan perlawanan melawan penjajahan Belanda. Ketika Belanda berhasil didepak oleh Jepang, HB IX juga ikut melawan penjajahan Jepang dengan mengembargo Romusha dan membuat saluran irigasi; Selokan Mataram. Beliau juga merelakan Jogjakarta menjadi ladang pertempuran mempertahankan kemerdekaan. Dengan segala kisah heroik dan pengorbanannya, kiranya Sultan sangat pantas untuk difilmkan.

Romo Mangun

Ketika agama diruncingkan dalam perbedaan, pemikiran Y.B.Mangunwijaya, atau yang akrab dikenal dengan Romo Mangun kiranya bisa menumpulkannya kembali. Dan salah satu media yang mampu mengingatkan akan pemikiran kemanusiaan Romo Mangun adalah melalui film. Pun dengan kegiatan sosial Romo Mangun ketika mengonsep kali code menjadi daerah pemukiman yang layak, serta perlawanannya terhadap pembangunan waduk kedung ombo.

Sum Kuning

Kisah seorang penjual telur dari Godean ini memang tragis. Pasalnya ia merupakan korban perkosaan oleh anak para pejabat. Namun malah ia yang terkena hukuman penjara akibat kejadian itu. Di sini banyak tokoh-tokoh terkemuka lainnya macam Hoegeng yang turut memperjuangkan Sum. Sebenarnya kisah tentang Sum sudah pernah difilmkan pada 1978 dengan judul “Perawan Desa” oleh sineas Franky Rorympandey. Namun film ini dilarang beredar di Jogjakarta.

Tan Jin Sing

Merupakan keturunan Tiong Hoa yang pertama kali menjabat sebagai Bupati di Jogjakarta. Kisahnya sempat dibukukan oleh T.S. Werdoyo bertajuk Tan Jin Sing Dari Kapiten Cina hingga Bupati Yogyakarta.

Pangeran Diponegoro

Kisahnya melawan penjajahan Belanda patut diacungi jempol. Pasalnya, Diponegoro merupakan seorang Pangeran alias anak raja yang menentang penjajahan tersebut. Proses kejar-kejaran antara Diponegoro dengan Belanda bakal menjadi adegan seru bila menjadi sebuah film.

Udin

Fuad Muhammad Syarifudin atau Udin adalah wartawan Bernas yang kerap menulis kebusukan Orba dan militer. Pada 13 Agustus 1996 ia dibunuh oleh orang atau atas suruhan orang. Hingga kini kasusnya mandeg. Udin adalah salah satu tokoh pers nasional yang kisah dan perjuangannya pantas difilmkan. Mengangkatnya ke layar lebar bisa jadi satu langkah agar masyarakat tidak melupakan sosok dan kejahatan yang dilakukan padanya.

Facebook Twitter Share on Google+