Lily Allen Bahas Feminisme di Industri Musik

Penyanyi asal Inggris yang ngetop berkat album It’s Not Me, It’s You merasa kesal dengan industri musik Amerika yang ‘meminggirkan’ kaum perempuan. Kaum perempuan, baik itu penyanyi atau pekerja dalam industri musik di sana disebutnya selalu digambarkan di belakang bayangan laki-laki/

Allen mencontohkan penyanyi Beyonce atau Adele. Menurutnya, sebagaimana dilansir Rolling Stone, kesuksesan mereka selalu dipandang sebelah mata jika tidak ada sosok laki-laki di belakang mereka.

“Anda juga akan mencatat bahwa pada para musisi wanita yang sukses itu, selalu ada seorang ‘pria dibelakang wanita’. Jika ada Beyonce, maka ada Jay-Z. Jika ada Adele, maka ada Paul Epworth. Saya? Ada Mark Ronson, dan begitu juga dengan Amy Winehouse.” katanya dalam wawancara dengan The Sun.

Anak dari komedian Keith Allen ini juga kesal dengan sedikitnya kaum perempuan yang dipekerjakan sebagai pekerja eksekutif dalam Industri musik. Menurutnya industri musik Amerika tidak memberikan ruang yang sama bagi perempuan.

“Saya direkrut oleh Warner dan telah menjajaki beragam gedung perusahaan rekaman berbeda dan saya heran dengan kurangnya pekerja eksekutif wanita disana. Saya tidak mengerti ini,” ujarnya.