Interaksi
Curhat Pembaca: Pilpres Bikin Mama dan Papa Hampir Cerai
Pilpres itu memuakkan. Saya melihat itu di keluarga saya. Gara-gara Prabowo dan Jokowi, Papah dan Mamah saya hampir cerai. Papah dukung Jokowi sementara Mamah dukung Prabowo. Mereka mengajak satu sama lain untuk memilih jagoan mereka di Pilpres. Kedua orang tua juga punya alasannya masing-masing. Papah bilang Jokowi jujur, njawani, merakyat. Dibantah Mamah, kalau Indonesia nggak perlu presiden semacam Jokowi, Indonesia butuh Prabowo yang tegas dan anti asing.
Sampai suatu ketika debat mereka berlanjut ke urusan rumah tangga. Mamah nggak mau bangunin Papah pagi-pagi, atau bikin makanan seperti biasanya. Mamah cuma masak nasi sama tempe tanpa sayur. Papah protes, tapi Mamah jawab, “kan Jokowi sederhana, jadi Papah harus sederhana juga,”.
Sampai pada akhirnya mereka marahan gara-gara sering berdebat soal Pilpres. Kemarin malam, Mamah sama Papah bertengkar hebat. Saya mendengar mereka ribut dari dalam kamar. Kayaknya sih Mamah nggak terima karena Papah mengejek Prabowo soal HAM dan isu kemanusiaan lainnya. Mamah sampai mengeluarkan kata-kata kasar menanggapi Papah.
“Jangan to**l gitu kenapa. Isu HAM Prabowo itu basi banget. Nggak kebukti juga,” teriak Mamah.
Sampai akhirnya Mamah nggak bisa menahan emosi lalu keluar kata ‘cerai; dari mulutnya. Papah jadi marah besar. Denger itu saya langsung telepon Eyang di Kediri. Saya mengadukan semua yang terjadi antara kedua orang tua saya. Eyang bilang akan menghubungi Papah dan Mamah. Saya nggak tahu lagi apa yang terjadi setelahnya karena langsung tidur.
Saya bangun siang dan melihat Mamah dan Papah sudah baikan. Sudah kembali sedia kala. Papah nggak ngantor hari itu. Mamah juga nggak masuk kerja. Mereka ngajak saya nonton dan jalan-jalan mumpung kuliah kosong. Senang rasanya diajak jalan, tapi lebih senang melihat mereka baikan. Gara-gara orang tua hampir cerai, saya memutuskan untuk Golput di Pilpres. Muak saya dengan segala kampanye, pencitraan, dan lain sebagainya yang bikin saya nyaris kehilangan suasana harmonis Papah dan Mamah. Semua gara-gara Jokowi dan Prabowo. Mereka sama saja.
Yana Prastina
Mahasiswa