26 Tahun Wafatnya Sultan Hamengkubuwono IX
Ingatan Warga Saat Jenazah Sultan HB IX Sampai di Kraton
Pada 8 Oktober 1988, jenazah Sri Sultan Hamengkubuwono IX dimakamkan di Pemakaman Imogiri setelah sebelumnya disemayamkan di Kraton Jogja. Diterbangkan dari Bandara Halim, Jakarta, jenazah Ngarsa Dalem diserahkan oleh Menko Kesra, Soepardjo Roestam pada keluarga Kraton Jogja.
Penyemayaman itu sendiri dilakukan sebagai bagian dari upacara Pisowanan atau penghormatan dari para kerabat, sentana, abdi dalem, pejabat pemerintah, dan rakyat Jogjakarta. Banyak rakyat yang mengigat betapa pilunya Jogja kala jenazah Sri Sultan Hamengkubuwono IX tiba di Jogjakarta.
“Saya ingat betul saat itu. Hari Jumat, saya sudah antri untuk masuk ke Kraton memberikan penghormatan bagi Ngarsa Dalem. Tapi saya baru bisa masuk hari Sabtunya ke Bangsal Kencono. Saking banyaknya rakyat yang ingin ketemu Ngarsa Dalem untuk terakhir kalinya,” cerita Aspan (47) warga Mlati, Sleman pada beritajogja.co.id
Cerita Aspan dibenarkan Wahono (39), seorang warga Umbulharjo. Wahono menceritakan bagaimana Kraton saat itu seperti lautan manusia. Ratusan ribu, mungkin, ceritanya, berdesakan agar bisa melihat jenazah Sultan Hamengkubuwono IX dalam Bangsal Kencana.
“Ada yang berkelahi juga dengan polisi karena desak-desakan. Saya sendiri nggak bisa masuk. Soalnya takut gencet. Dari luar sama-sama si Mbah cuma bisa ngirim doa. Mbah saya nangis terus sambil doa-doa,” ceritanya.
Penyemayaman Ngarsa Dalem sendiri diprediksi sebagai salah satu pemakaman yang terbesar di dunia. Dari arsip sejumlah media, diperkirakan lebih dari 500.000 pelayat yang mendatangi Kraton Jogja. Wafatnya Sultan B IX juga ditandai peristiwa alam seperti hujan deras yang mengguyur Jogja setelah tiga bulan dihantam kemarau. Bahkan saat jenazah disemayamkan di KBRI Washington, kota itu juga diguyur hujan lebat yang sangat jarang terjadi.
Berita Terkait
- Surat Sultan HB VIII, Alasan Mengapa Dorodjatun Mau Sekolah ke Belanda
- Wawali Jogja Ceritakan Kisah Kedekatan Sultan HB IX dengan Para Tukang Sapu
- 26 Tahun Wafatnya Sultan HB IX: Ketika Jenazah Raja Kraton “Menolak” Pesawat VIP
- Rumah Berhalaman di Jogja Terancam Punah
- Penuh Hotel, Jogja Kekurangan Ruang Terbuka Hijau